SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTENNASIONAL

1. Jelaskan penngertian hukum internasional!
• Hukum internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas
berskala internasional
• Hukum internasional adalah sekumpulan asaa, kebiasaan internasional dan aturan
yang bersifat umum yang di hormati dan dipetuhi serta adanya kewajiban yang
mengukat terhadap negara-negara di dunia dan lembaga atau organisasi
internasional di dalam hubungan mereka dengan yang lain dalam pergaulan
masyarakat internasional.

2. Bandingkan pengertian hukum internasional menurut J.G.Starke dengan Mochtar
Kusumaatmadja
• Menurut J.G.Starke “hukum internasional mencakup 2 hal, yaitu kaidah hukum
yang berkaitan dengan fungsi lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi
internasional, hubungan mereka satu sama lain. Dan hubungan mereka dengan
negara-nbegara dan individu-individu dan kaidah hukum tertentu yang berkaitan
dengan individu dan badan-badan lain negara, sejauh hak-hak dan kewajiban
individu dan badan tersebut penting bagu masyarakat intenasional.”

• Menurut Mochtar Kusumaatmadja “hukum internasional adalah keseluruhan kaidah
dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas
negara, antar negara dan negara, negara dan subjek hukum lain bukan negara,
atau subjek hukum bukan negara satu sama lain”.


3. Jelaskan Perbedaan antara hukum publik internasional dan hukum perdata
internasional
• Hukum publik internasional adalah hukum internasional yang mengatur hubungan
antara satu negara dengan negara lainnya dalam hubungan internasional.

• Hukum perdata internasional adalah hukum internasional yang mengatur hubungan
hukum antar warga negara dari negara lain.


4. Menurut konsiderans resolusi majelis umum PBB No.2625 tahun 1970 ada 7 asas
utama dalam praktek hukum internasional. Sebutkan dan jelaskan!
a. Setiap negara tidak melakukan tindakan berupa ancaman agresi terhadap
keutuhan wilayah dan kemerdekaan negara lain.
• Asas ini menekankan bahwa dalam hubungan internasional, setiap negara
mempunyai kewajiban untuk tidak memberikan ancaman dengan kekuatan militet
terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu bangsa, dan
tidak melakukan hal-hal lain yang tidak sesuai dengan tujuan PBB. odan
agresi terhadap negara lain.
b. Setiap negara harus menyelesaikan masalah-masalah internasional dengan cara
damai
• Setiap negara diharapkan menyelesaikan masalah-masalah internasionalnya
dengan negara/ pihak lain dengan cara damai. Cara menyelesaikan masalah
iinternasional dapat dilakukan dengan negosiasi, mediasi, penyelidikan,
konsilasi, orbutrasi, dan penyelesaian yudisial.

c. Tidak melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri negara lain
• Berdasarkan asas itu, tidak ada negar/ kelompok yang berhak menintervensi
negara lain mengenai urusan dalam dan luar negeri sebuah negara (baik
intervensi secara langsung maupun tidak langsing) dengan alasan apapun.
Apabila suatu negara melakukan untervensi maka hal itu merupakan kejahatan
dalam hukum internasional.

d. Negara-negara berkewajiban untuk menjalin kerjasama dengan negara lain
berdasar pada piagam PBB.
• Negara berkewajiban untuk bekerjasama satu sama lain. Untuk negara harus
bekerjasama dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan internasional. Negara
harus bekerjasama dalam mewujudkan hak asasi dan kebebasan manusia. Negara
harus bekerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, kultural, dan perdagangan.
Negara-negara anggota PBB mempunyai kewajiban untuk mengambil bagian dan
tindakan untuk bekerjasama dalam organisasi PBB.

e. Asas persamaan hak dan penentuan nasib sendiri
• Setiap negara mempunyai hak untuk secara babas menetukan nasibnya tanpa ada
campur tangan dari pihak lain.

f. Asas persamaan kedaulatan dari negara
• Setiap negara mampunyai hak, kewajiban dan kedudukan yang sama dalam
komunitas inernasional. Persamaan kedaulatan meliputi aspek berikut :
1) Setiap negara mempunyai persamaan yudisial
2) Setiap negara mempunyai hak penuh terhadap kedaukatan
3) Harus menghormati kepribadian negara lain
4) Kemerdekaan politik negara lain tidak dapat diganggu gugat
5) Mempunyai kebebasan untuk memilih

g. Setiap negara harus dapat dipercaya dalam memenuhi kewajiban
• Asas ini menegaskan bahwa setiap negara harus dapat dipercaya dalam memenuhi
kewajiban sesuai dengan piagam PBB.

5. Jelaskan apa yang dimaksud subjek hukum internasional
• Subjek hukum internasional adalah pihak-pihak pembawa hak dan kewajiban hukum
dalam pergaulan internasional.
6. Menurut Starke ada 6 subjek hukum internasional. Sebutkan dan jelaskan!
a. Negara
Sejak lahirnya hukum internasional, negara sudah diakui sebagai subjek hukum
internasional. Hinggan sekarang masih ada anggapan bahwa hukum internasional
pada hakikatnya adalah hukum antar negara.

b. Tahta suci
Tahta suci merupak suatu subjek hukum dalam arti ang penuh. Karena itu
mempunyai kedudukan yang sejajar dengan negara.

c. Palamg Merah Internasional
Palang Merah Internasional berjedudukan di Jenewa. Kedudukan PMI sebagai
subjek hukum internasional lahir karena sejarah masa lalu walaupun dengan
ruang lingkup yang terbatas.

d. Organisasi Internasional
Kedudukannya sebagai subjek hukum internasional sudah tidak duragukan lagi.

e. Orang perseorangan (individu)
Individudapat dianggap sebagai subjek hukum internasional meskipun dalam
artian terbatas.

f. Pemberontak dan pihak yang bersengketa
Beberapa keadaan tertentu pemberontak dapat memperoleh kedudukan dan hak
sebagai pihak yang bersengketa. Pengakuan terhadap gerakan pembebasan sebagai
subjek hukum internasional dianut oleh negara-negara dinua ketiga.

7. Istilah sumber hukum internasional memiliki makna formil dan material. Jelaskan
kedua makna tersebut!
• Sumber hukum dalam arti formil adalah dari mana kita mendapatkan atau
menemukan ketentuan –ketentuan hukum internasional

• Dalam arti material adalah sumber hukum yang membahas dasar berlakunya hukum
suatu negara.


8. Terkait sumberhukum formal ada 4 sumber hukum internasional yang digunakan oleh
MJ dalam mengadili perkara yang digunakan kepadanya. Sebutkan dan Jelaskan!
a. Perjanjian internasional
Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antar anggota
masyarakat bangsa-bangsa dan bertujuan untuk mewujudakan akibat hukum
tertentu. Perjanjian itu bisa disebut perjanjian internasional bila
perjanjian itu diadakan oleh subjek hukum internasional yang menjadi anggota
masyarakat internasional.

b. kebiasaan internasional
kebiasaan internasional merupakan kebiasaan umum yang diterima sebagai
hukum. Agar kebiasaan internasional bisa menjadi sumber hukum internasional
ada 2 unsur yang harus dipenuhi, yaitu unsur material dan psikologis. Unsur
material menunjuk kepada adanya kebiasaan yang bersifar umum, unsur
psikologis menunjuk pada kenyataan diterimanya kebiasaan internasional
sebagai hukum.

c. prinsip hukum umum yang diakui oleh bangsa-bangsa beradab
prinsip hukum umum adalah asas yang mendasari sistem hukum modern. Menurut
pasal 28 ayat 1 deklarasi prinsip-prinsip hukum internasional, asas hukum
merupakan suatu sumber hukum utama yang berdiri sendiri di samping sarjana
terkemuka.

d. keputusan pengadilan dan pendapat sarjana terkemuka
keputusan pengadilan dan pendapat para sarjana terkemuka merupakan sumber
hukum subsider atau sumber hukum tambahan.

9. Starke membagi sumber hukum internasional menjadi 2 bagian, yaitu sumber hukum
utama (primer) dan sumber hukum tambahan (subsider) . sebutkan yang manakah
sumber utama dan tambahan!
a. Sumber hukum utama (primer)
• Perjanjian internasional
Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antar anggota
masyarakat bangsa-bangsa dan bertujuan untuk mewujudakan akibat hukum
tertentu. Perjanjian itu bisa disebut perjanjian internasional bila
perjanjian itu diadakan oleh subjek hukum internasional yang menjadi
anggota masyarakat internasional.

• Kebiasaan internasional
kebiasaan internasional merupakan kebiasaan umum yang diterima sebagai
hukum. Agar kebiasaan internasional bisa menjadi sumber hukum internasional
ada 2 unsur yang harus dipenuhi, yaitu unsur material dan psikologis. Unsur
material menunjuk kepada adanya kebiasaan yang bersifar umum, unsur
psikologis menunjuk pada kenyataan diterimanya kebiasaan internasional
sebagai hukum.

• Prinsip hukum umum yang diakui bangsa-bangsa beradab.
prinsip hukum umum adalah asas yang mendasari sistem hukum modern. Menurut
pasal 28 ayat 1 deklarasi prinsip-prinsip hukum internasional, asas hukum
merupakan suatu sumber hukum utama yang berdiri sendiri di samping sarjana
terkemuka.



b. Sumber hukum tambahan (subsider)
• Keputusan pengadilan dan pendapat para saarjana terkemuka dari berbagai
negara

10. Kapankah MI dibentuk dan berkedudukan di mana?
• Pada tahun 1945 di Den Haag Belanda berdasarkan piagam PBB.

11. Sebutkan jumlah hakim MI masa jabatannya dan cara pemilihannya.
• Jumlah hakim MI, terdiri dari 15 hakimdua diantaranya merangkap ketua dan
wakil ketua. MI juga memungkinkan dibentuknya hakim ad hoc.
• Masa jabatannya 7 tahun
• Cara pemilihan, Hakim MI direkrut dari warga negara naggota yang dinilai
cakap dalam bidang hukum internasional.

12. Jelaskan fungsi MI
• Fungsi Mahkamah Internasional adalah untuk menyelesaikan kasus-kasus
persengketaan yang subjeknya adalah negara.

13. Dalam menyelesaikan sengketa internasional MI hanya menyelesaikan kasus
sengketa yang subjeknya berupa negara. Negara manakah yang dimaksud (ada 3
negara). Sebutkan!
a. Negara Anggota PBB
Menurut pasal 35 ayat 1 statuta MI dan pasal 93 ayat 1 piagam PBB, negara
anggota PBB otomatis mempunyai hak untuk beracara di MI. Saat ini kurang
lebih ada 189 negara anggota PBB.

b. Negara Bukan Anggota PBB yang menjadi anggota statuta MI.
Negara Bukan Anggota PBB yang menjadi anggota statuta MI dapat beraccara di
MI. Asalkan memenuhi persyaratan yang diberikan oleh dewan keamanan PBB atas
dasar pertimbangan majelis umum PBB

c. Negara Bukan Anggota Statuta Mi
Negara yang masuk dalam kategori ini diharuskan mambuat deklarasi bahwa
tunduk pada semua ketentuan mahkamah internasional dan piagam PBB (pasal 94)

14. Apa yang dimaksud yurisdiksi MI
• Yurisdiksi MI adalah kewenangan yang dimiliki oleh MI yang bersumber pada
hukum internasional untuk menentukan dan menegakkan sebuah aturan hukum.

15. Ada beberapa kemungkinan cara penerimaan MI dalam menyelesaikan sengketa para
pihak yang beracara di MI. Sebutkan dan jelaskan!
a. Perjanjian khusus
Para pihak yang bersengketa menyerahkan perjanjian khusus berisi subjek
sengeta dan pihak yang bersengketa


b. Penundukan diri pada perjanjian internasional
Para pihak telah menundukkan diri pada yurisdiksi MI sebagaimana terdapat
dalam isi perjanjian internasional di antara mereka. Kini setidaknya ada
300-an perja jian internasional yang menerima yurisdiksi MI mana kala
terjadi sengketa diantara peserta perjanjian.

c. Pernyataan penundukan diri negara peserta statuta MI
Negara yang menjadi anggota statuta MI yang akan beracara di MI menyatakan
tunduk pada MI. Di sini mereka tidak perlu membuat perjanjian khusus
terlebih dahulu.

d. Keputusan mahkamah internasional mengenai yurisdiksinya
Jika ada sengketa mengenai yurisdiksi Mi, maka sengketa dapat diselesaikan
dengan keputusan MI sendiri. Para pihak dapat mengajukan keberatan awal
terhadap yurisdiksi MI.

e. Penafsiran putusan
Yang mengharuskan MI untuk memberikan penafsiran jika diminta salah satu
ataupun kedua belah pihak yang beracara, yang sidasarkan pada pasal 60
statuta MI. Permintaan penafsiran dapat dilakukan dalam bentuk perjanjian
khusus antara pihak yang bersengketa/permintaan salah satu pihak yang
bersengketa.

f. Perbaikan putusan
Penundukan diri pada yurisdiksi MI dilakukan melalui pengajuan permintaan.
Syarat pegajuan permintaan tersebut adalah adanya fakta baru yang belum
diketahui MI ketika putusan tersebut dibuat.

16. Apa yang dimaksud ICC dan apa tujuannya?
• ICC merupakan mahkamah pidana internasional yang berdiri permanen berdasarkan
traktat multilateral. ICC bertujuan untuk mewujudkan supermasi hukum
internasional dan memastikan bahwa pelaku kejahatan berat internasional
dipidana.

17. Sebutkan jumlah hakim ICC, masa jabatan dan proses pemilihan hakimnya?
• ICC terdiri dari 18 orang hakim
• Masa jabatannya 9 tahun tanpa dipilih kembali
• Para hakim dipilih berdasarkan 2/3 (dua per tiga) suara majelis negara pihak
yang terdiri atas negara-negara yang telah meratifikasi statuta MI pasal 36
ayat 6 dan 9

18. Jelaskan bagaimana yurisdiksi yang dimiliki oleh MPI/ICC?
• Yurisdiksi atau kewenangan yang dimiliki oleh MPI untuk menegakkan aturan
hukum internasional memutus perkata terbatas terhadap pelaku kejahatn berat
oleh warga negara dari negara yang telah meratifikasi statuta mahkamah
internasional.

Sistem Politik

Indikator :
1. Pengertian politik.
2. Pengertian sistem politik.
3. Apa yang dimaksud suprastruktur sistem politik.
4. Apa yang dimaksud infrastruktur sistem politik.
5. Perbandingan antara sistem politik indonesia dengan sistem politik liberal dan komunis.
6. Tuliskan kelebihan dan kelemahan sistem politik Indonesia.
7. Ciri-ciri masyarakat politik.

Jawaban:

1. Pengertian Politik.
Secara etimologis, politik berasal dari kata Yunani yaitu “polis” yang berarti kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang berarti warga negara, politeia yang berarti semua yang berhubungan dengan negara, politika yang berarti pemerintahan negara dan politikos yang berarti kewarganegaraan.
Pengertian politik Menurut para ilmuwan:

a. Johan Kaspar Bluntschli dalam buku The Teory of the State : “Ilmu Politik adalah ilmu yang memerhatikan masalah kenegaraan, dengan memperjuangkan pengertian dan pemahaman tentang negara dan keadaannya, sifat-sifat dasarnya, dalam berbagai bentuk atau manifestasi pembangunannya.” (The science which is concerned with the state, which endeavor to understand and comprehend the state in its conditions, in its essentials nature, in various forms or manifestations its development).

b. Roger F. Soltau dalam bukunya Introduction to Politics: “Ilmu Politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu; hubungan antara negara dengan warganegaranya serta dengan negara-negara lain.” (Political science is the study of the state, its aims and purposes … the institutions by which these are going to be realized, its relations with its individual members, and other states …).

c. J. Barents dalam bukunya Ilmu Politika: “Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan negara … yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, ilmu politik mempelajari negara-negara itu dalam melaksanakan tugas-tugasnya.”


Masih banyak pengertian tentang politik dan atau ilmu politik yang disampaikan para ahli. Namun dari yang sudah terkutip kiranya dapat dipahami bahwa politik secara teoritis meliputi keseluruhan azas dan ciri khas dari negara tanpa membahas aktivitas dan tujuan yang akan dicapai negara. Sedangkan secara praktis, politik mempelajari negara sebagai suatu lembaga yang bergerak dengan fungsi-fungsi dan tujuan-tujuan tertentu ( Negara sebagai lembaga yang dinamis).

2. Pengertian sistem politik.
a. Pengertian Sistem: Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi.
b. Pengertian Politik: Politik berasal dari bahasa yunani yaitu “polis” yang artinya Negara kota. Pada awalnya politik berhubungan dengan berbagai macam kegiatan dalam Negara/kehidupan Negara.
Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan, dasar dasar pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan.
Dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

c. Pengertian Sistem Politik

Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.

SISTEM POLITIK menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng.

3. Suprastruktur sistem politik
Supra struktur politik sering disebut sebagai bangunan atas politik atau mesin politik resmi atau lembaga- lembaga pembuat keputusan politik yang sah, lembaga-lembaga tersebut bertugas mengkonversi inputs yang terdiri dari tuntutan, dukungan, dan sikap masa bodoh menjadi outs puts yang berupa ganjaran, deprivasi dan kebijakan-kebijakan. Lembaga-lembaga tersebut dapat diberi nama yang berbeda-beda ontesquieu memberi nama lembaga legislatif, eksekutif, dan federatif. Sedangkan menurut teori dikhotomi dikenal sebagai lembaga pembuat keputusan dan pembuat pelaksana keputusan.
Lembaga Suprastruktur politik di indonesia adalah lembaga-lambaga yang ada pada kehidupan politik pemerintah atau negara idonesia sebagaimana terdapat dalam UUD 1945,yang meliputi :
1. Majelis permusyawaratan rakyat
2. Dewan perwakilan rakyat dan dewanperwakilan rakyat
3. Presiden
4. Makamah agung
5. Mahkamah konstitusi
6. Komisi yudisial
7. Badan Peneriksa Keuangan
8. Lembaga lain peyelenggaraan pemerintahan seperti Menteri, Jaksa, Polisi, TNI.

4. Infrastruktur sistem politik

Setiap Negara memiliki sistem politiknya sendiri. Menurut Estonian sistem politik terbagi dua, yaitu suprastruktur dan infrastruktur politik.
Suatu set struktur yang menggabungkan antara satu dengan yang lain, lalu membentuk satu rangkaian yang membantu berdirinya keseluruhan struktur tertentu.
Struktur politik di dalam suatu negara adalah pelembagaan hubungan organisasi antara komponen-komponen yang membentuk bangunan politik dan selalu berkenan dengan alokasi nilai-nilai yang bersifat otoritatif, yang dipengaruhi oleh distribusi serta penggunaan kekuasaan.
Menurut Alfian, permasalahan politik dapat dikaji melalui berbagai pendekatan, yaitu dapat didekati dari sudut kekuasaan, struktur politik, komunikasi politik, konstitusi, pendidikan, dan sosialisasi politik, pemikiran, dan kebudayaan politik.
Kelompok masyarakat yang merupakan kekuatan sosial dan politik rill di dalam masyarakat, disebut “infrastruktur politik” yang mencakup 5 komponen yaitu :
partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, media komunikasi politik dan tokoh politik.
a. Partai Politik (political party) di Indonesia
Menurut Husazar dan Stevenson, partai politik adalah sekelompok orang yang terorganisir yang berusaha untuk mengendalikan pemerintahan agar dapat melaksanakan program-programnya dan menempatkan angota-anggotanya dalam jabatan pemerintah.




Sejarah Partai Politik
- Masa Pra Kemerdekaan
Partai-partai yang berkembang sebelum kemerdekaan dengan 3 aliran besar yaitu Islam(Sarekat Islam), Nasionalis(PNI, PRI, IP, PI), dan Komunis(PKI), serta Budi Utomo sebagai organisasi modern yang melakukan perlawanan tidak secara fisik terhadap Belanda.
- Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1965)
Maklumat Pemerintah(3 Nov 45) yang memuat keinginan pemerintah akan kehadiran partai politik agar masyarakat dapat menyalurkan aspirasi secara teratur membuat tumbuh suburnya partai-partai politik pasca kemerdekaan. Dan terbagi 4 aliran yaitu : dasar Ketuhanan(Partai Masjumi, Parkindo, NU, Partai Katolik), dasar Kebangsaan(PNI, PIR, INI, PTI, PWR), dasar Marxisme(PKI, Partai Murba, Partai Sosialis Indonesia, Permai), dan dasar Nasionalisme(PTDI, PIN, IPKI).
Pada masa Demokrasi Liberal berakibat mandeknya pembangunan ekonomi dan rawannya keamanan karena perhatian lebih ditujukan pada pembenahan bidang politik. Hingga Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang melahirkan Demokrasi terpimpin. Dan terjadi pengucilan kekuatan TNI oleh PKI dalam Peristiwa G30s/PKI dengan jatuhnya 7 perwira tinggi TNI AD. Akhirnya, Kehancuran Orde Lama ditandai dengan surutnya politisi sipil.
- Masa Orde Baru (1966-1998)
Pada era Orde Baru partai Golkar selalu mengalami kemenangan dan hanya mempergunakan asas Pancasila. Era Orde Baru mengalami antiklimaks kekuasaan hingga Indonesia mengalami krisi moneter dan berkembang menjadi krisis multidimensi.
- Masa Reforfmasi(1999-Sekarang)
Pada masa ini merupakan arus angin perubahan menuju demokratisasi dan asas keadilan. Dan partai politik diberi kesempatan untuk hidup kembali dan mengikuti pemilu dengan multi partai.

b. Kelompok Kepentingan (interest group)
Aktivitasnya menyangkut tujuan yang lebih terbatas, dengan sasaran yang monolitis dan intensitas usaha yang tidak berlebihan serta mengeluarkan dana dan tenaga untuk melaksanakan tindakan politik di luar tugas partai politik.
Menurut Gabriel A. Almond, kelompok kepentingan diidentifikasi kedalam jenis-jenis kelompok, yaitu :
- Kelompok anomik => Terbentuk diantara unsur masyarakat secara spontan
- Kelompok non-asosiasional => Jarang terorganisir secara rapi dan kegiatannya
bersifat kadang kala.
- Kelompok institusional => Bersifat formal dan memiliki fungsi politik disamping
artikulasi kepentingan.
- Kelompok asosiasional => kelompok khusus yang memakai tenaga professional
yang bekerja penuh dan memiliki prosedur teratur
untuk memutuskan kepentingan dan tuntutan.
c. Kelompok Penekan (pressure group)
Salah satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh rakyat untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah untuk mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan pemerintah.
Kelompok penekan dapat terhimpun dalam beberapa asosiasi yaitu :
a. Lembaaga Swadaya Masyarakat (LSM),
b. Organisasi-organisasi sosial keagamaan,
c. Organisasi Kepemudaan,
d. Organisasi Lingkungan Hidup,
e. Organisasi Pembela Hukum dan HAM, serta
f. Yayasan atau Badan Hukum lainnya.

d. Media Komunikasi Politik(political communication media)
Salah satu instrumen politik yang berfungsi menyampaikan informasi dan persuasi mengenai politik baik dari pemerintah kepada masyarakat maupun sebaliknya.
e. Tokoh Politik (political/figure)
Pengangkatan tokoh politik merupakan proses transformasi seleksi terhadap anggota masyarakat dari berbagai sub-kultur dan kualifikasi tertentu yang kemudian memperkenalkan mereka pada peranan khusus dalam sistem politik.
Pengangkatan tokoh politik akan berakibat terjadinya pergeseran sektor infrastruktur politik, organisasi, asosiasi, kelompok kepentingan serta derajat politisasi dan partisipasi masyarakat.
Menurut Letser G. Seligman, proses pengangkatan tokoh politik akan berkaitan dengan beberapa aspek, yaitu :
a. Legitimasi elit politik,
b. Masalah kekuasaan,
c. Representativitas elit politik, dan
d. Hubungan antara pengangkatan tokoh-tokoh politik dengan perubahan politik.
Infrastruktur dan superstruktur adalah konsep digunakan oleh Marx dengan Marxisme untuk membedakan dasar-dasar perubahan tatanan sosial yang penting.
Dalam pengertian Karl Marx bahwa superstruktur berarti semua produksi yang bersifat non-materi yang berasal dari ide masyarakat antara lain, Lembaga-lembaga politik, Hukum atau Undang-undang, Agama, Pemikiran, Filsafat dan Etika Sedangkan infrastruktur bagi Karl Marx bersifat yang mengacu pada sumber daya antara lain: kondisi produksi (iklim, sumber daya alam), alat-alat produksi (alat, mesin) dan hubungan produksi (kelas sosial, dominasi, keterasingan dan upah dsbnya).


Korelasi antara Infrastruktur sebagai sebab yang dapat mengatur kegiatan produksi sedangkan peran suprastruktur (lembaga-lembaga politik, hukum, agama, pikiran, filsafat, moralitas) yang menjadi akibat dalam kegiatan produksi. dalam hal ini Marxis bermaksud untuk menjelaskan adanya perubahan sosial akibat dari dorongan oleh perubahan-perubahan dalam produksi sistem Sebaliknya pada struktur yang akan tetap menjaga sistim produksi. Marx menjelaskan ini berdasarkan teori dari filsafat Hegel (dan idealisme Jerman pada umumnya) dalam pergerakan ide-ide yang membahas borjuis konvervatif dengan kapitalis produksi.

5. Perbandingan antara sistem politik indonesia dengan sistem politik liberal dan komunis.
a. Sistem Politik Di Negara Komunis :
Bercirikan pemerintahan yang sentralistik, peniadaan hak milk pribadi, peniadaan hak-hak sipil dan politik, tidak adanya mekanisme pemilu yang terbuka, tidak adanya oposisi, serta terdapat pembatasan terhadap arus informasi dan kebebasan berpendapat
b. Sistem Politik Di Negara Liberal :
Bercirikan adanya kebebasan berpikir bagi tiap individu atau kelompok; pembatasan kekuasaan; khususnya dari pemerintah dan agama; penegakan hukum; pertukaran gagasan yang bebas; sistem pemerintahan yang transparan yang didalamnya terdapat jaminan hak-hak kaum minoritas






c. Sistem Politik Demokrasi Di Indonesia :
Sistem politik yang didasarkan pada nilai, prinsip, prosedur, dan kelembagaan yang demokratis. Adapun sendi-sendi pokok dari sistem politik demokrasi di Indonesia adalah :
1. Ide kedaulatan rakyat
2. Negara berdasarkan atas hukum
3. Bentuk Republik
4. Pemerintahan berdasarkan konstitusi
5. Pemerintahan yang bertanggung jawab
6. Sistem Perwakilan
7. Sistem peemrintahan presidensiil
3. Kelebihan dan kelemahan sistem politik Indonesia.

Sistem politik yang dianut indonesia saat ini adalah sitem demokrasi terbuka
suatu sistem yang memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk dapat menentukan pemimpin pilihannya
Kelebihan dari sistem ini adalah adanya kebebasan memilih pemimpin dan mengontrol kebijakan dari pemimpin yang telah dipilih.
Sementara kekurangan dari sistem ini adalah tidak adanya kekuatan bagi masyarakat untuk memberhentikan pemimpin yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan bisa terjadi kecurangan yang dilakukan oleh calon pemimpin karena calon pemimpin memiliki uang yang banyak untuk menyogok para petugas pemilihan.

6. Ciri-ciri masyarakat politik.
a. Terdapat kelompok yang memerintah dan kelompok yang diperintah.
b. Ada system pemerintahan yang mengatur kehidupan masyarakat.
c. Ada lembaga atau organisasi yang menyelenggerakan system pemerintahan.
d. memiliki tujuan yang mengikat seluruh anggota masyarakat dan masyarakat dapat menerima perbedaan yang ada.

(Cerpen) Cinta Yang Salah

Di suatu siang yang cerah, teriknya matahari membuat semua tubuh di basahi oleh keringat. Nampak seorang cewek berjalan diatas koridor kampus ,cewek tersebut mengenakan sebuah jilbab dan pakaian berwarna hijau yang terlihat indah, cewek tersebut bernama Sivhera Dewi Nasarina, tapi ia biasa di sapa degan nama yang cukup singkat yaitu Ve . terdengar suara panggilan yang memanggil cewek tersebut, “Ve....tunggu !!!!!!!!!!.” Ve pun memalingkan tubuhnya 1800 dari tempat ia berdiri . Ternyata seorang cowok yang cukup bersih dan rapi yang memanggilnya, ia bernama Randy, Randy pun menghampiri Ve.” Iya kenapa Ren ?????” tanya Ve pada Randy. “Enggak aku cuman pengen ngomong sesuatu sama kamu, kamu nggak punya jam kuliah lagi kan ?” jawab Randy. “ enggak , ini rencananya udah mau balik, emangnya kamu mau ngomong apa ?“ tanya Ve. “gini nggak lama lagi kan Dea ulang tahun aku mau kamu nemenin aku nyari kado yang tepat untuknya, maukan please....”pinta Randy . Dea merupakan teman sekelas dari Ve dan juga Randy yang cukup dekat dengan Ve sekaligus pacar dari Randy. Sebenarnya Ve ingin menolak menemani Randy untuk cari kado untuk Dea, karena ia tahu pengorbanan cinta Randy selama ini untuk Dea semua hanya percuma karena Dea pernah bilang ama Ve kalau dia itu Cuma main-main ama Randy, tapi sebaliknya dengan Randy. Randy sangat sayang sama Dea tapi...nggak tau apa yang ada dikepala Dea yang hanya ingin mempermainkan Randy. tapi karena nggak enak untuk menolak Ve pun menerima tawaran Randy.
Mereka pergi ke suatu mol untuk mencari sesuatu yang mungkin di sukai oleh Dea, Randy sangat bersemangat, tapi Ve sebaliknya ia berpura-pura untuk semangat dan mencoba untuk semangat, karena Ve nggak mau ngecewain Randy. Awalnya Randy ingin memberikan sepatu untuk Dea, tapi Ve menyarankan agar Randy memberikan shall untuk Dea. Randy hanya nurut pada Ve. Sambil milih-milih shall nggak sengaja Randy ngeliat Dea jalan sama senior dikampusnya, namanya kak Adit. Ve bertanya pada Randy, “ kamu kenapa Ran ?” Tanya Ve. Randy hanya menghela nafas dan mencoba menceritakan apa yang barusan ia lihat. Ekspresi Ve saat mendengar cerita dari Randy tampak biasa-biasa saja, karena Ve sudah terlalu sering melihatnya. Sebenarnya Randy juga sudah beberapa kali melihatnya dan mendengar cerita dari anak-anak yang lain di kampus, tapi ia ngak menghiraukannya dan tidak pedui meski ia sakit untuk diduakan. Tapi setiap ia meminta penjelasan dari Dea, Dea hanya menangis dan mengelak ia selalu berkata, “semua hanya teman biasa.” Merekapun keluar dari tokoh itu dan mencari tempat untuk bicara, mereka bicara panjang lebar hingga akhirnya Randy memutuskan untuk memutuskan Dea. Merekapun kembali dan Randy mengantar Ve pulang kerumahnya dengan menggunakan mobil avanza pribadi Randy yang berwarna hitam pekat.
Setelah Randy tiba dirumah ia mencoba untuk meyakinkan dirinya bahwa keputusan yang akan ia ambil memang sudah tepat. Ditempat yang berbeda dengan Ve yang khawatir dengan keadaan Randy, ia takut Randy gegabah dalam mengambil keputusan jika Randy masih mau mempertahankan hubungannya dengan Dea. Keesokan harinya Ve mencari-cari Randy keliling kampus ia terus bertanya pada anak-anak yang lain apa mereka melihat Randy ?, tapi semua kompak menjawab tidak. setelah lelah mengelilingi kampus Ve beristirahat di sebuah kursi taman. Berselang beberapa menit ia duduk, ia melihat Dea lari dengan bercucuran air mata. Ve sangat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi, tak lama Randy pun menghampiri Ve yang saat itu hanyut dalam rasa penasarannya ve kaget melihat Randy langsung duduk di kursi taman dengan muka yang sangat lesu. Ve tak langsung bertanya pada Randy karena ia tahu pasti Randy belum siap untuk bicara, iapun menunggu Randy hingga Randy siap untuk menceritakan semuanya.
Setelah perasaan Randy agak mulai membaik Randy mulai membuka pembicaran dengan Ve, ternyata Randy telah memutuskan Dea. Ve pun tak menyangka bahwa Randy sudah mulai membuka matanya dengan semua tindakan yang telah dilakukan oleh Dea. “Tapi menurutnya semua ini mungkin adalah tindakan yang tepat yang telah diambil oleh Randy. Bisik Ve dalam hati. “Apa yang harus aku lakukan saat ini , apakah tindakanku sudah tepat ?” kata Rendy. Aku pikir iya!” jawab Ve.
Hari-hari terus berlalu dan tak terasa Randy dan Dea sudah sebulan putus, tapi yang Ve lihat dari sisi Randy ia masih sangat terpukul padahal sudah sebulan berlalu, tapi sebaliknya dengan Dea ia selalu menceritakan idola-idola barunya. Ve merasa kasihan dengan Randy.
Ternyata rasa simpati Ve pada Randy berubah menjadi rasa yang berbeda, Ve pun tak tahu dan tak mengerti dengan perasaannya sendiri. Ve takut dengan rasa itu, Ve tak tahu semua berawal dari mana. Ve tak ingin hanya karena rasa ini persahabatannya dengan Randy hancur, Ve terus mencoba untuk menghilangkan rasanya untuk Randy. Ve mulai berpikir untuk menjauh dari Randy, karena Ve tahu rasa ini salah dan mungkin bukan untuk Randy , Ve pun tak ingin larut dalam rasa yang salah itu.

“Tuhan jika ia bukan untukku jauhkan aku padanya, tapi jika ia memang tercipta untukku dekatkan aku padanya meski banyak rintangan yang menghadang , tapi yakinkan aku dia bukan untukku.” gumam Ve dalam hati. “Sudahlah ini semua salahku, ini adalah rasa yang salah dan ku ingin menguburnya dalam-dalam dan melupakannya.” Ve menyalahkan dirinya sendiri terhadap apa yang ia rasakan saat itu.
Tak dapat dipungkiri bahwa rasa yang di rasakan oleh Ve memang berat untuk dihilangkan, tak semudah membalikkan telapak tangan. tapi Ve bersyukur karena Randy tidak tahu akan perasaannya terhadap Randy.
Lambat laun perasaan Ve semakin tak menentu, ia terus berusaha menghilangkan perasaanya pada Randy. Entahlah apa yang akan terjadi kelak dengan perasaan yang di pendam oleh Ve. Mungkinkah Randy akan tahu, perasaan Ve yang sebenarnya yang di pendam Ve untuknya.

(Cerpen) Teman Kecilku...Cinta Monyetku

Aku Rini amriani. Biasanya orang sering memanggilku dengan sebutan Nhot. Aku anak dari seorang laki – laki yang bekerja pada sebuah perusahaan pertambangan timah dan bertindak sebagai pemegang cabang perusahaan yang terletak di Kabupaten Bone serta anak dari seorang ibu rumah tangga yang mempunyai segudang urusan. Sekarang aku berumur 15 tahun. Aku bersekolah di sebuah sekolah dasar bernama SDN. Tamalanrea yang terletak di JL. Perintis kemerdekaan 10, Makassar.
Kriiiiiiing……………..kriiiiiiiiiing………
Jam weker di kamarku berdentang dengan kencangnya seakan ingin merobek gendang telingaku dengan dentumannya yang pelan namun sangat nyaring terdengar. Aku kemudian memaksa sistem saraf di tubuhku untuk menggerakkan otot tubuh yang kaku terhanyut oleh dahsyatnya mimpi yang semalam menghiasi tidurku. Sistem sarafku pun kali ini mau berkompromi dengan waktu yang sudah menunjukkan pukul 06.00, waktu di mana aku harus mempersiapkan diri untuk mengisi lembaran – lembaran cerita kehidupan yang akan kulalui hari ini. Aku pun bangun dan menyandarkan diri di tiang tempat tidurku sejenak untuk menstabilkan perasaanku yang masih penasaran dengan misteri mimpi yang kualami. “Hhhhhhuuuuuuuuaaaa”, sesekali aku menguap sebagai tanda aku masih ingin terlelap dalam tidurku. Aku kemudian sedikit menggerakkan otot tubuhku mulai dari leher hingga otot pada bagian tulang belakangku. Setelah merasa rileks, aku kemudian melangkah ke jendela kamarku untuk membuka tirai yang semalam tersingkap oleh tangan mungilku. Kemudian kulanjutkan dengan membuka jendela kamar yang besinya sudah berkarat termakan waktu. Kulihat kucingku mulai bermain dengan rerumputan yang masih basah terselimuti embun. Aku tersenyum melihat tingkah “Chibby” yang mengguling – gulingkan tubuhnya dan membiarkannya basah oleh titik – titik embun. Kulirik jam weker yang mengarahkan kedua jarumnya keangka 06. 10. “Nhot….. kamu sudah bangun?” teriak mama yang membuyarkan khayalanku yang hampir saja membuatku terhanyut dan kembali melangkah ke tempat tidurku. “Iya mama…” jawabku seraya menyambar handuk yang menggelantung di jemuran kecil di kamarku. Kutuntun langkahku ke kamar mandi dan segera membersihkan tubuhku seperti Chibby yang membersihkan tubuhnya dengan embun yang membalut tubuh rumput di halaman rumahku. Pukul 06.30, aku selesai mandi dan segera berpakaian. Setelah berpakaian, aku kemudian menuju ruang makan untuk sekedar mengambil sepotong roti berisi selai coklat kesukaanku. “Mama… aku berangkat yaaaa”, teriakku sambil menggigit sepotong roti di tanganku. “Iya, hati – hati” sahut mama dari arah dapur. Akupun berangkat ke sekolah dengan sebuah becak yang dikomando oleh seorang lelaki tua bernama Daeng Jatting. Pukul 07.00, aku sampai di pintu gerbang sekolah, disambut oleh berbagai jenis suara dari bibir – bibir kecil yang aku sendiri tak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan. Aku kemudian melangkahkan kakiku ke kelas III.b yang terletak selurusan dengan pintu gerbang. Ketika memasuki kelas, kulihat sebuah tas yang kurasa asing menggantung di belakang bangkuku. “Tyas, ini milik siapa?” teriakku pada sahabatku Tyas dengan nada yang sedikit meninggi. “Itu milik Iand, anak baru yang kemarin terpaksa menempati tempatmu yang kosong. Kamu sih nggak ke sekolah”. Jawab Tyas dari luar kelas. “Aku sakit, asmaku kambuh. Emangnya suratku nggak ada?” tanyaku lagi. Kali ini Tyas hanya menjawab dengan gelengan seraya membaca buku IPA di tangannya. Kupindahkan tas itu dari tempat dudukku dan meletakkannya di meja guru. Aku tak peduli itu milik siapa. Yang jelasnya dia telah lancang menitipkan tubuhnya duduk di tempat dudukku. Selang beberapa menit, sesosok tubuh berjalan di sampingku dengan mengikutsertakan tas yang tadi berada di tempatku. “Oh, jadi ini anak baru itu”, fikirku dalam hati. Mataku entah mengapa terus saja mengikuti langkahnya yang semakin jauh meninggalkan diriku, menuju sebuah bangku kosong di berada 3 bangku dari bangkuku. “Teeeeng.. teeeng.. teeeng” lonceng sekolah berbunyi menandakan jam pelajaran akan dilaksanakan. Aku pun mengarahkan pandanganku ke papan tulis dan memperhatikan guruku yang akan membahas pelajaran IPA pagi itu. Pukul 12.00, akhirnya jam sekolah pun usai aku pulang dengan bibir yang entah mengapa selalu memancarkan senyum bahagia. Detik demi detik berlalu menjadi menit lalu selanjutnya berganti menjadi jam lalu hari minggu dan bulan. Waktu bergulir seiring dengan lebih akrabnya aku dengan Iand serta Tyas. Mulai dari belajar bersama, bermain, dan sebagainya, aku lakukan dengan perasaan yang semakin lama semakin tak kumengerti perasaan apa yang bergejolak di dalam hatiku tersebut kepada Iand. Bingung dengan keadaanku yang semakin tak menentu, aku memberanikan diri untuk menceritakan apa yang kurasakan kepada Tyas sahabatku. Awalnya Tyas hanya tertawa, tapi lama kelamaan dia mulai menampakkan raut wajah yang sepertinya tak suka mendengar kenyataan tentang perasaanku ke Iand. Tiba – tiba saja Tyas mengucapkan sesuatu yang mengagetkanku. “Sebenarnya aku juga suka sama Iand. Hmm.. semenjak dia datang ke sekolah ini.” sahut Tyas menyatakan perasaannya tanpa memperdulikan aku yang sedikit terluka dengan kata – kata itu. Tapi dengan segera aku membuang perasaan sakit yang kurasa. Aku kemudian tertawa dan segera memeluk Tyas dan berkata bahwa tadi aku Cuma berbohong. Padahal sejujurnya dibalik tawaku tersebut, tersimpan perih yang tak tau lagi harus kuapakan. Tapi aku lebih memilih melihat temanku bahagia dan mempertahankan persahabatanku dengan Tyas daripada harus melanjutkan perjuangan untuk mencintai seseorang yang juga dicintai oleh sahabatku. Sejak hari itu, aku pun mulai menjaga jarak dengan Iand. Kulihat Iand juga tak peduli dengan semakin menjauhnya aku dengan dia. Yang kulihat, dia malah semakin akrab dengan Tyas. Dan tampaknya Tyas sangat senang. Akupun hanya bisa membagikan sedikit senyum walaupun hatiku tak pernah senyum melihat itu semua. Dan aku Cuma bisa berkata :
“Walaupun cintaku ini menginginkan cintamu,
Walaupun cintaku ini seindah warna pelangi,
Dan walaupun cintaku ini sebesar ketulusan hatiku melihat kau dengannya,
Apalah dayaku yang lebih memilih cinta dari sahabatku
Dibandingkan memilih cintamu yang
Pada akhirnya akan melukai hati sahabat
Yang telah mewarnai hidupku.
Biarlah rasaku mengalir bagaikan air
Yang meninggalkan dirimu dan kehidupanmu.
Yang aku tahu,
Lama - kelamaan cintaku itu akan pupus
Seiring bergantinya hari
Lama kelamaan cintaku akan memudar.
Dan lama kelamaan cintaku akan pergi meninggalkan relung hatiku
Walaupun dengan memberikan luka membekas
Yang kan selalu tersimpan rapi di ingatanku.
Dan lama kelamaan cintaku pun akan menyadari
Bahwa cinta memang tak selamanya bahagia.
cinta memang tak selamanya terbalaskan.
Dan cinta memang tak harus memiliki.”

(Cerpen) Sesali Awal

Hari ini tanggal 10 bulan Mei dan besok pastinya tanggal 11, tujuh belas tahun yang lalu lahir seorang anak laki-laki bernama Rendy. Bisa dibilang seseorang yang dua tahun lalu menjadi orang yang saya kagumi. Dia adalah kakak kelas saya waktu SMP.
Pada tahun 2007, tepatnya hari senin tanggal 19 dibulan November. Hari yang sangat dinanti-nanti untuk pengambilan nilai olahraga khususnya untuk renang, hari itu sangat dinanti karena hampir 3 kali rencana untuk pergi ke kolam renang Tazmania ditunda.
Setelah pulang sekolah saya langsung mengganti baju agar tidak terlambat. Setelah siap saya duduk di teras rumah menunggu teman-teman saya dengan kendaraan yang telah disewa untuk pergi ke kolam renang Tazmania. Tidak lama setelah saya duduk, Rendy bersama temannya lewat. Yah, dialah sosok yang saya kagumi. Sebenarnya teman-teman saya sudah pernah bilang kalau sebenarnya Rendy punya ”rasa” dengan saya, tapi saya selalu mengalihkan pembicaraan setiap kali teman saya berbicara masalah Rendy. Termasuk Yuka, sahabat saya yang juga sahabat Rendy itu selalu menyampaikan ”salam” Rendy dan jawaban yang selalu ia terima hanya diam. Terakhir saya hanya menjawab wa’alaikum salam. Yah, itulah saya.
Tidak lama setelah Rendy lewat, kendaraan yang disewa teman saya datang. Setelah sampai di kolam, saya melihat Rendy dan teman-teman saya sedang cerita di depan pintu masuk kolam. Saya hanya melihatnya dan tidak pernah terpikir oleh saya kalau mungkin besok saya tidak akan pernah melihatnya lagi. Setelah pulang dari kolam saya langsung mandi kemudian belajar. Tidak lama setelah saya belajar secara berturut-turut SMS dari Yuka, Fara, Rani, dan kak Arya masuk. SMS itu mengatakan kalau Rendy meninggal dalam kecelakaan sewaktu pulang dari kolam. Setelah membaca empat SMS itu saya tidak percaya sama sekali dan saya hanya berpikir kalau mereka hanya mengerjai saya. Tidak lama kemudian kak Arya menelepon.
”Ass. Rha meninggalki Rendy.”
”Seriuski Arya?”
”Iya seriuska’, sekarang lagi di rumahnyaka’ Rendy nunggu mobil jenazahnya ma yang lain.”
Setelah mendengar pernyataan kak Arya, air mata saya langsung mengalir deras. Saya tidak pernah percaya kalau ternyata saya tidak akan pernah melihatnya lagi. Malam itu saya hanya menangis. Menangis dan menangis.
Paginya, saya dan kakak saya Rama pergi ke sekolah. Setelah sampai di sekolah, Yuka menghampiri dan memeluk saya dengan air mata dipipinya.
”Rha nutauki yang terakhir nabilang Rendy ma saya?, yang terakhir nacerita ma saya?. Bilangki salamku ma rharha nah.”
Saya hanya menangis mendengar apa yang dikatakan Yuka. Saya tidak pernah menyangka kalau orang yang saya kagumi akan meninggal secepat itu.
Saya menyesal karena akhirnya saya sadar kalau ternyata rasa yang selama ini saya rasakan dengannya bukan hanya perasaan kagum melainkan perasaan takut kehilangan. Perasaan yang dirasakan hanya kepada orang yang kita cintai.

(Cerpen) Tiga Serangkai

pagi itu, Keisya masih terbaring di tempat tidur. Tubuhnya masih terbungkus rapi oleh selimut kesayangannya walaupun matahari telah menampakkan hampir seluruh tubuhnya. Begitu pula rambut panjangnya yang diurai berantakan, tak mengganggu keasyikannya menikmati mimpi – mimpi indahnya. Namun, tiba – tiba ia merasa tubuhnya terguncang.
“ Keisya…..Keisya…..ayo bangun. Kamu belum shalat shubuh loh, ” suara itu terdengar samar ditelinganya.
“ Aku lagi halangan kok, ” jawabnya masih setengah tertidur.
“ Oh…… Tapi kamu belum beres – beres buat ke sekolah. Sekarang hari Rabu loh, jam pelajaran pertama yang ngajar Pak Killer, kamu tahu kan kalau terlambat akibatnya apa? “ kata si pemilik suara lembut itu.
“ Iya… iya… Emangnya sekarang jam berapa? “ tanya Keisya yang masih menggeliat – geliat di bawah selimutnya yang ditarik paksa oleh si “ penggangu ” tidurnya.
“ Jam 7 pagi, “ jawab si “ pengganggu ” tidur sedikit ketus.
“ Oh…jam 7… Hah,,jam 7…kok banguninnya baru sekarang sih. Aku bisa telat, Fia, “ jawab Keisya sambil melompat indah dari tempat tidurnya lalu meluncur dengan gesit meraih peralatan mandi di rak cucian dan berhasil mendarat di kamar mandi dengan selamat.


Setelah 20 menit akhirnya Keisya telah lengkap dengan seragam sekolahnya. Keisya, Fia, dan Cia kini berjalan ke kelas mereka, tepatnya setengah berlari sebab waktu mereka tinggal 10 menit lagi sebelum bel masuk bernyanyi … eh maksudnya berbunyi. Kelas tujuan mereka adalah kelas VIII1, sebuah kelas yang berada di bawah naungan SMPN 3 Tunas Bangsa. Sekolah mereka adalah salah satu sekolah favorit di Kabupaten mereka karena ditopang dengan predikat kelas unggulannya serta label SSN alias Sekolah Standar Nasional. Selain itu, sekolah mereka juga merupakan satu – satunya SMP Negeri di bagian timur Indonesia yang mengasramakan siswa – siswinya, namun terkhusus pada siswa - siswi unggulan.
Akhirnya, mereka berhasil mencapai kelas tujuan mereka dengan napas ngos – ngosan.
“ Kalian kenapa??.. kayak habis dikejar anjing aja, “ tanya Mamad yang heran melihat kondisi ketiga temannya tersebut.
“ Iya nih… tadi kami emang dikejar – kejar, “ kata Cia.
Fia dan Keisya berpaling heran ke arah Cia berbarengan.
“ Dikejar – kejar waktu, maksud aku. “ lanjut Cia sambil mengatur napasnya kembali.
“ Huh….” Seru Fia dn Keisya berbarengan ditambah jitakan mantap mereka berdua yang dengan sukses mendarat di kepala Cia.
“ Aduh!!!... sakit, “ keluh Cia manja.
Tapi, tiba – tiba sirene keamanan berbunyi….
“ Pak Killer datang !!! “ seru Raka dengan lantang.
Semua muridpun berlarian seperti lirik lagu kupu – kupu….
Hilir mudik mencari,
Bunga – bunga yang mekar,
Eh… tapi mereka tidak sedang mencari bunga – bunga melainkan bangku masing – masing.
Tepat saat para murid berhasil mendarat di bangku mereka masing – masing, Pak Zul telah menapakkan kakinya di ambang pintu kelas. Semua mata tertuju padanya diiringi irama jantung murid – murid yang bernyanyi dag dig dug ria. Pak Zul memang terkenal dengan ” keganasannya ” dalam mengajar, apalagi mata pelajaran yang diajarkannya tergolong “ menyeramkan ” bagi beberapa murid, yaitu Matematika. Itulah alasan ia digelari “ Pak Killer”. Tapi, hal ini tidak berlaku bagi Cia. Itu karena mata pelajaran favorit Cia adalah Matematika. Bagi dia Matematika sudah jadi sahabat ketiga, setelah Fia dan Keisya tentunya. Terus Keisya, bagi dia Fisika adalah cintanya. Dia paling senang membuat rumus turunan. Lain lagi dengan Fia, pokoknya dia paling tidak suka dengan hal berhubungan dengan hal hitung – menghitung. Itulah sebabnya dia suka banget dengan Biologi. Katanya tidak bikin otak pusing tujuh keliling, tidak seperti rumus – rumus di Matematika dan Fisika.
Ketika Pak Zul meletakkan buku paketnya di atas meja guru dan duduk dengan “ manis ” di kursinya lalu melayangkan pandangannya ke seluruh penghuni kelas, maka Alif si ketua kelas pun memberi aba – aba penghormatan kepada guru. Setelah itu, eksekusi pun dimulai…eh, maksudnya pelajaran pun dimulai.


Ketika waktu istirahat tiba, para murid bermaraton menuju kantin, sebab mereka takut kehabisan bakwan favorit buatan Bu Iyem. Tapi, keadaan ini telah diatasi oleh ketiga sahabat tersebut. Triknya, memesan di awal waktu sebelum para pengunjung lain datang, yakni pada saat Bu Iyem sedang membereskan dagangannya supaya besoknya sudah dapat bagian khusus.
Pada hari itupun, mereka kembali duduk bertiga di meja pojok tempat kesukaan mereka. Itulah alasan mereka dipanggil “ Tiga Serangkai ”, karena kemana – mana selalu bertiga walaupun ketiga karakter mereka berbeda satu sama lain. Cia yang agak pemalu, Keisya yang suka heboh sendiri, dan Fia yang agak manja. Tapi meski mereka selalu bersama, mereka tetap tidak membatasi pergaulannya dengan teman – teman yang lainnya.
Di tengah acara makan – makan tersebut, secara tidak sengaja Keisya menumpahkan saus bakwan dan berhasil bersatu padu dengan seragam sekolah Fia.
“ Aduh, Fia. Maaf … maaf… aku nggak sengaja, ” kata Keisya panik.
Untuk sesaat Fia diam,lalu….
“ Kamu sih, Sya. Ceroboh banget sih jadi orang. Aku nggak suka sama sikap kamu yang seperti ini. “ kata Fia lalu meninggalkan Cia dan Keisya yang kaget dengan sikapnya.
“ Kok, Fia kayak gitu sih? “ tanya Keisya heran.
“ Aku juga nggak tahu. Ada masalah mungkin. “ jawab Cia sambil membereskan letak mangkuk yang terbalik.
“ Tapi, kenapa dia gak cerita ke kita. Aku jadi gak enak ma Fia nih, Ci, “ kata Keisya sedih.
“ Sudah, nanti kita bicarain. Pasti Fia mau mengerti, “ balas Cia mencoba menghibur sahabatnya.
Keisya hanya mengangguk pasrah.


Sudah dua hari Keisya dan Fia tidak saling berkomunikasi satu sama lain. Hal ini memaksa Keisya untuk menemui Cia. Keisya pun mendatangi Cia yang sedang asyik membaca sebuah majalah remaja di kamarnya.
“ Cia, apa kamu udah tanya alasan Fia marah soal kejadian di kantin? “ kata Keisya saat memasuki kamar Cia. Untung saat itu sekamar Cia sedang keluar semua, jadi suasana cukup mendukung untuk melakukan pembicaraan rahasia antara dua sahabat tersebut.
“ Udah….” jawab Cia santai sambil terus mengamati sebuah gambar jam tangan yang sedang naik daun.
“ Terus, dia bilang apa? “ tanya Keisya sambil menyilangkan kedua kakinya di samping tubuh Cia.
“ Dia nggak bilang apa – apa, “ jawab Cia masih dengan wajah tidak peduli.
“ Kok gitu sih. Sekarang aku lagi nggak bercanda, Ci, “ balas Keisya dengan wajah manyun dan tangan terlipat di dada.
“ Keisya yang baik hati, rajin menabung, dan tidak sombong…waktu aku nanya ke Fia dia nggak bilang apa – apa. Malahan dia langsung ninggalin aku. Puas sekarang? “ jawab Cia sambil meletakkan majalah yang dibacanya di sampingnya dan menghadapkan tubuhnya ke arah Keisya.
“ Oh. Maaf, “ balas keisya dengan wajah menyesal telah berkata agak kasar ke sahabatnya.
“ Nggak apa – apa. Aku yakin Fia pasti bakalan ngerti. Dia butuh waktu untuk nenangin diri sekarang, “ kata Cia bijaksana, “ Sekarang lebih baik kamu mandi sore. Nanti keburu maghrib loh, “
“ Iya deh. Makasih ya Cia. Kamu memang sahabat yang paling baik sejagat raya, “ kata Keisya sedikit merasa lega dan memeluk Cia. Setelah itu, Keisya kembali ke kamarnya dan meninggalkan Cia yang sedang berusaha mengatur napasnya karena sesak telah dipeluk erat oleh Keisya.


Hari ini merupakan hari yang spesial untuk Keisya sebab pada hari ini dia telah genap berusia 14 tahun. Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, kali ini Keisya kurang menyambut bahagia hari istimewanya tersebut. Tentu saja ini disebabkan oleh hubungannya yang kurang langgeng dengan seorang sahabatnya, Fia. Sudah seminggu ini mereka tak saling menyapa. Selama jam pelajaran berlangsung Keisya kurang menyimak penjelasan dari Ibu Jaya yang sedang membahas tentang proses pembentukan muka bumi. Ditambah lagi dengan absennya Fia pada hari itu. Hal ini makin membebani pikiran Keisya dan membuatnya merasa makin bersalah.
Saat jam istirahat tiba, Keisya duduk sendiri di bawah sebuah pohon jambu yang cukup besar di sekolahnya. Namun, ia dikagetkan oleh Cia yang datang dengan tiba – tiba.
“ Kamu kenapa, Sya? Hmm…apa masih mikirin Fia? “ tanya Cia setelah duduk di samping Keisya.
Yang ditanya hanya mengangguk lemah sambil terus meneteskan butiran hangat dari matanya.
“ Sabar ya, Sya. Mungkin ini cobaan buat kamu biar makin dewasa, “ kata Cia sambil menawarkan sebuah tissue ke Keisya. Keisya menerimanya dengan lemah.
“ Sabar sih sabar, Ci. Tapi kalau udah kayak gini harus gimana dong?. Fia udah benci ma aku. Aku sih ceroboh banget jadi orang. Coba waktu itu aku lebih hati – hati, pasti nggak bakalan kayak gini, “ kata Keisya menahan emosi pada dirinya sendiri.
“ Hush…jangan suka nyalahin diri sendiri!! “ potong Cia, “ Sekarang mending kita ke kantin aja. Kamu pasti belum jajan kan? “ lanjutnya sambil menenangkan Keisya yang terus menghasilkan jutaan butir air mata.
“ Nggak mau!!...masa aku ke kantin dengan mata bengkak kayak gini, “ tolak Keisya sambil menunjuk matanya yang memang agak bengkak.
“ Pokoknya kamu harus ikut aku ke kantin. Tapi, kamu cuci muka dulu di WC, “ balas Cia sambil menarik paksa tangan Keisya untuk berdiri.

Cia dan Keisya akhirnya tiba di kantin. Tapi, suasana kantin saat itu sangat sepi. Tepatnya kosong melompong karena tidak ada satu ekor pun siswa yang berkeliaran di tempat itu. Eh….emangnya manusia punya ekor????...(manusiakan punya tulang ekor… ^_^)
Akhirnya Cia dan Keisya telah duduk saling berhadapan. Tiba – tiba…..
Byuuurrrr…….
“ Aaahhh….!!! Apa nih, hujan, banjir…aduh aku basah kuyup, “ teriak Keisya kaget.
“Happy Birthday, Keisya!!!!! “ terdengar puluhan suara dari balik punggung Keisya. Lalu, dia pun berbalik dan mendapati teman – teman sekelasnya telah berbaris rapi mengarah ke dirinya. Dari barisan tersebut mata Keisya menangkap sesosok perempuan yang sudah seminggu ini mengganggu pikirannya. Sosok itu pun tengah berjalan ke arah Keisya, dan….
“ Met ultah ya, Sya, “ kata Fia sambil memeluk Keisya.
“ Eh,,,iy…iya…” jawab Keisya masih setengah syok, “Fia, aku mau minta maaf soal kejadian di kantin seminggu lalu. Aku benar – benar nggak…”
“ Iya,,,iya. Aku maafin. Aku juga minta maaf ya, udah buat kamu khawatir sejauh ini. Sebenarnya sih waktu itu aku nggak marah, cuman setelah aku pikir – pikir, pasti asyik kalau sekali – kali ngerjain kamu. Terus, Cia juga nyaranin supaya aku pura – pura marahnya sampai hari ultah kamu aja. Tadi aku nggak masuk belajar soalnya nyiapin semua kejutan ini buat kamu, dan ini semua adalah rencana Cia, “ potong Fia sambil tersenyum manis pada sahabatnya tersebut.
“ Jadi, Cia…” lanjut Keisya.
“ Nah, aku hebat kan, Sya, “ suara Cia tiba – tiba hadir dipembicaraan kedua sahabatnya, “ Aku juga minta maaf ya kalau kamu ngerasa aku kelewatan.”
“ Mana mungkin aku bisa marah ma kalian berdua. Makasih ya udah buatin kejutan yang hebat ini untuk aku, “ kata Keisya sambil memeluk kedua sahabatnya.
Akhirnya mereka bertiga dan teman – teman lainnya merayakan hari ulang tahun Keisya dalam balutan suasana pertemanan dan persahabatan yang hangat dan menyenangkan.

(Cerpen) Penghianatan Dalam Cintaku

Ariiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnddddddddddd,,,,,,,,
Tiba-tiba saja Arind tersentak dari lamunannya ketika seorang sahabatnya memanggilnya.
“Ada apa?” tanya Arind heran.
“Adit nungguin kamu di taman belakang sekolah. Ayo cepat temui dia, sepertinya ada hal penting yang ingin dia bicarakan padamu!” tegas Dini.
Arind segera beranjak pergi meninggalkan Dini dan menemui Adit.
“Ada apa, Dit?” tanya Arind.
“Ada yang ingin ku tanyakan padamu, tapi kamu harus menjawabnya dengan jujur” pinta Adit.
“Memangnya ada apa? Apa yang ingin kamu tanyakan? Jangan membuatku heran seperti ini deh Dit” tanya Arind cemas.
“Apa kamu menyayangiku?” tanya Adit dengan tatapan yang begitu serius.
“Kenapa kamu bertanya sepeti itu? Tentu aku sangat menyayangimu dan aku ngga mau kehilangan kamu” tegas Arind.
Tanpa berkata satu kata pun Adit segera pergi meninggalkan Arind setelah mendengarkan semua penjelasan Arind.
Sesampainya di rumah Arind segera masuk ke kamar dan tidur dengan pulasnya sampai ia tak sadar kalau sekarang waktunya makan malam. Di ruang makan ayahnya bercerita tentang keluarga Adit.
“Rin, apa Adit sudah cerita sama kamu tentang kepindahannya ke Bandung?” Tanya Ayah.
“Adit ngga pernah cerita apapun sama Arind, Yah” jawab Arind heran.
“ Tapi kenapa Adit tidak pamit sama kamu? Apa kamu sedang ada masalah dengan Adit? tanya Ayah dengan terheran-heran atas perilaku Adit yang tak seperti biasanya.
“Aku dan Adit baik-baik saja, kami ngga pernah ribut. Memangnya kenapa Adit mau pindah ke Bandung? Kapan mereka berangkat?” tanya Arind heran dengan mata yang berkaca-kaca dan saat itu juga Arind kehilangan nafsu makannya.
“Ayah Adit harus pindah tugas ke Bandung. Pesawatnya sudah berangkat dari dua jam yang lalu. Tadi ayah sempat mengantar mereka ke bandara itu sebabnya ayah telat pulang. Ayah kira Adit sudah membicarakannya padamu” jelas Ayah.
Arind sudah tak dapat lagi menahan air matanya dan segera berlari ke kamarnya. Di kamar Arind terus saja menangis sambil memandangi foto-fotonya saat bersama Adit. Arind segera menghubungi salah seorang sehabatnya yang bernama Dini.
“Din, kamu di mana? Apa kamu bisa ke rumahku sekarang? Aku sangat membutuhkanmu. Ada hal penting yang ingin aku ceritakan padamu” tanya Arind.
“Maaf Rin. Malam ini Rino ingin ngajak aku jalan” tegas Dini.
Dengan perasaan kecewa Arind segera menghubungi seorang sahabatnya lagi.
“Halo Ren, kamu di mana? Tanya arind.
“Maaf Rin, aku ngga bisa nemenin kamu sekarang. Aku harus nemenin mama belanja malam ini lalu aku harus ngejenguk kakek ku yang sedang dirawat di rumah sakit” tolak Iren.
“Kenapa semua meninggalkan ku? Adit, Dini, Iren, semuanya sama saja. Kenapa tak seorang pun yang mau menemaniku saat aku lagi ada masalah?” sesal Arind dalam isak tangisnya.
Beberapa bulan setelah kepergiaan Adit.
“Ren, apa kamu masih mau berteman sama Arind?” tanya Dini.
“ngapain? Dia kan udah putus sama Adit, jadi dia udah ngga ada gunanya lagi” jelas Iren.
“Iya sih, dulu Adit kan ketua OSIS, jadi Kita bisa numpang tenar lewat dia dan Adit juga kan cwo` tajir. Semua cwe` di sekolah ini juga naksir sama dia” lanjut Dini.
Tanpa sengaja Arind mendengar semua pembicaraan dua orang sahabatnya itu.
“Arind,,?? Sejak kapan kamu disini?” tanya Dini dan Iren cemas setelah melihat Arind berdiri di belakang mereka.
“Belum lama tapi cukup jelas buat mendengar semua percakapan kalian” gertak Arind.
“Aku ngga habis pikir, ternyata kedua sahabat yang aku banggakan selama ini hanya memanfaatkanku. Sekarang aku nyesel pernah bersahabat dengan kalian berdua” lanjut Arind.
Arind segara beranjak pergi meninggalkan kedua sahabatnya dan segera pulang ke rumah dengan rasa kesal yang menyelimuti hatinya.
“Arind kenapa kamu tidak menghabiskan makananmu?” tanya Ibu.
“Arind lagi malas makan, bu” jawab Arind.
“Oh iya Rin, minggu depan ayah pindah tugas ke Bandung. Kamu tidak keberatankan kalau harus pindah sekolah ke Bandung?” tanya Ayah.
Tanpa pikir panjang Arind langsung saja menjawab iya. Arind berpikir ini saatnya dia meninggalkan masa lalunya yang buruk. Ditinggal pergi oleh seorang cwo` yang paling dia sayangi dan penghianatan yang dilakukan oleh sahabat-sahabatnya. Apakah disana Arind akan mendapatkan seorang sahabat yang sesungguhnya? Tapi sekarangkan Adit sedang berada di Bandung. Apakah Arind akan bertemu dengan Adit kembali dan mengulang masa lalu mereka berdua???? Dan Apakah Arind akan mendapatkan jawaban mengapa Adit pergi tanpa pamit padanya???

(Cerpen) Kurindu Kenangan Itu

Selalu rindu suasana rumah, berkumpul bersama keluarga adalah hal yang sangat jarang yang aku alami. Aku ingin selayaknya anak usia sekolah lainnya yang berangkat sekolah pada pagi hari dengan senyuman dari orang tua tapi,itu tsdak akan mungkin terjadi. Dari SMP samapai saat ini di usia sekolah SMA aku harus merasakan suka dan dukanya hidup di asrama bersama dengan teman-teman yang lain. Tapi, inilah aku Mega Syamsurya anak bungsu dari dua bersaudara dan banyak nama yang biasa orang panggilkan padaku. Suka dan duka hidup di sekolah dengan lingkungan asrama sebagi tempat tinggal membuatku harus mandiri dan tabah serta sabar dalam menghadapi semua tantangan yang ada dalam hidup, termasuk duka jauh dari sahabat baik demi kebahagian seorang sahabat yang ujungnya sungguh sangat menyakitkan.
“Anggy…………..!!!” Panggilku pada seorang sahabat terdekatku dari luar asrama, kupanggil berulang kali karena waktu sudah menunjjukkan jam 03:40 a.m. itu berarti bimbingan sore ini akan segera dimulai. Tak lama setelah itu Anggy keluar

dengan beberapa buku matematika di tangannya, itu karena bimbingan hari ini adalah matematika. Bimbingan yang cukup menyenagkan, dan yang memgajar adalah salah satu guru favoritku di sekolah SMP yang sangat aku banggakan. Kami di tugaskan mengerjakan tugas yang ada pada buku detik-detik ujian nasional SMP dan tidak lama lagi aku akan meninggalkan sekolah SMP tercintaku ini, tapi saat guruku mulai mengecek kehadiran siswa yang hadir dua diantara teman laki-lakiku Haris dan Fathur ternyata belum hadir dan saat guruku menanyai temanku Akbar yang merupakan salah satu teman akrab dari Fathur dan Haris dan kata Akbar Haris dan Fathur masih tidur. Akbarpun di perintahkan untuk memanggilkan mereka berdua. Setelah mereka datang kami satu kelas tertawa karena mereka datang dan belum cuci muka.
Tidak lama setelah itu teman sebangkuku Mira memberiku kertas yang katanya dari Anggy. Dan di kertas itu Anggy memintaku untuk tinggal di kelas setelah jam pelajaran usai, tak seperti biasanya Anggy memintaku untuk tinggal di ruang kelas setelah jam pelajaran usai dan itu membuat jam pelajaran menjadi begitu sangat lama karena, pesan dari Anggy membuatku menjadi sangat penasaran karena hal ini tidak terjadi seperti biasanya. Jam pelajaranpun usai dan itu membuatku sedikit lega.
Setelah guruku keluar dari ruangan dan beberapa tamanku juga sudah keluar akupun menghampiri tempat duduk Anggy dan mambantunya merapikan beberapa bukunnya yang masih berantakan. Setelah selesai merapikan bukunya Anggy

mulai bicara dan akupun duduk di lantai dan mulai mendengarnya bicara, dan tak pernah tarpikir dalam benakku bahwa yang Anggy bicarakan adalah antara aku dan Lutfhi seorang sahabat laki-lakiku dulu. Mungkin orang banyak yang berpikir apa maksud dari sahabat dulu, ini hanyalah masalah kecemburuan saja antara kedekatanku dengan sahabatku itu Lutfhi tapi, menurutku itu hal yang wajar saja karena aku dan Lutfi sudah kenal dan akrab saat pertama masuk di SMP sampai kelas dua SMP semester dua. Karena saat itu awal Anggy sahabat terdekatku mulai memiliki rasa sayang ke sahabatku Lutfhi dan sebagai sahabat yang baik akupun membantu hubungan mereka hingga akhirnya Anggy jadian sama Lutfhi dan mulai saat itu kedekatanku dan Lutfhi mulai renggang hingga suatu hari saat sudah menginjjakkan kaki di kelas tiga SMP Anggy memintaku untuk jauh dari Lutfhi dan aku menghargainya dan mulai saat itu aku dan Lutfhi manjadi sangat jarang bicara hingga akhirnnya tidak sama sekali dalam beberapa minggu.
Banyak orang bertanya-tanya dengan apa yang terjadi antara aku dan Lutfhi hingga akhirnya kami tidak saling bicara. Dan entah apa yang membuat Anggy mengizinkanaku kembali bicara sama Lutfhi hingga aku dan Lutfhi sering bicara lagi meski tidak seakrab dulu lagi.
Dan tidak kusangka saat itu Anggy mengatakan hal terburuk yang dia katakan dalam hidupnya. Anggy bilang dari awal jam pelajaran bimbingan di mulai sampai selesai Lutfhi selalu saja memandangiku tanpa aku sadari tapi, hal itu tak mungkin terjadi karena, antar aku dan Lutfhi tidak ada hubungan apa-apa dan mungkin saja yang Anggy liat hanya kebetulan saja saat dia melihat Lutfhi, Lutfhi malah meliha kepadaku.
Anggy terus mengataka hal-hal bodoh dari mulutnya, Anggy mulai mengacau dan aku terus berusaha membutnya tenag dan menyakinkannya bahwa antar aku dan Lutfhi tidak ada hubungan apa-apa dan tidak mungkin Lutfhi suka sama aku karena, kami akrab hanya sebatas sahabat yang tidak akan lebih.
Anggy mulai meronta dan meneteskan air matanya dan kuhanya terus mayakinkanya hingga akhirnya Lutfhi masuk kedalam kelas dan mendapati Anggy menangis dan aku yan duduk tersengkur pada lantai dengan mata yang berkaca-kaca. Dan saat Lutfhi mulai bartanya apa yang sedang terjadi akupun lari keluar kelas dan menuju asrama dengan air mata yang tidak bisa tertahankan lagi.
Sampai di asrama aku tidak tahu harus bagaimana dan terus berfikir apa yang sekarang Anggy katakan pada Lutfhi di kelas, air mataku mulai berjatuhan dan beberapa teman dan juniorku mulai bertanya apa yang sedang terhjadi dan apa yang membuatku menangis dan hal itu membuatku tambah pusing, hingga akhirnya aku putuskan untuk ke WC agar bisa menangis dengan puas dan tak ada lagi yang bisa menanyaiku tentang apa yang sedang terjadi.
Kunyalakan keran air dan kududuk di lantai WC dan sandar di dindingnya, aku tidak peduli pakainanku basah yang ada dalam pikiranku hanyalah bagaiiman caraku meyakinkan Anggy. Tidak lama saat aku mengis di WC kudengar Anggy datang dan memanggil namaku tapi, aku tidak menjawab. Anggy mulai bertanya pada beberapa temanku di mana keberadaanku hingga akhirnya kudengar salah seorang juniorku berkata padanya bahwa aku berda di dalam WC. Anggy kemudian datang dan mulai memgedor-gedor pintu WC dan aku tidak bisa membukanya karena aku tidak mampu melihat mukanya.
Anngy tidak menyerah dia melakukan berbagai cara dan aku mulai kebigungan karena saat itu juga darah mimisan dari hidungku mulai keluar. Aku mencoba membersihkannya dengan air tapi, darahnya masih saja terus keluar. Anggy mulai memberonta memaksaku membuka pintu WC hingga akhirnya beberapa temanku datang dan memintaku membuka pintu WC. Kudengar suara temanku dari luar dan suara tangisan Anggy yang mulai terdengar dengan sagat jelas dan suara panggilannya yang dari tadi kuhirauakan begitu saja.
Kubersihkan lagi darah yang terus keluar dari hidungku dan setelah cukup bersih kubuka pintu WC dalam keadaan menagis tersedu dan pakain serta tubuhklu basah semua. Saat kubuka pintu kudapati babarapa temanku berdiri di depan pintu dan tak lupu dari pandanganku wajah cantik sahabatku Anggy dengan air mata yang terurai di pipinya. Tak sempat kuberkata apa-apa Anggy sudah memeluk erat tubuhku dan terdengar jalas dari mulutnya permintaan maaf darinya untukku dan aku juga minta maaf padanya.
Hingga akhirnya temanku Suci menyadari bahwa darah mulai lagi keluar dari hidungku, Anggypun membawaku kekamar dan mulai membersihakan darah yang terus keluar dari hidungku anggy juga mengeringakan tubuhku yang mulai kedinginan degan handuk. Saat itu kuminta temanku dan juniorku keluar dari kamar karena, aku ingin berdua saja dengan Anngy. Serempak semua keluar dan hanya da aku dan Anggy di dalam kamar.
Anggy masih sibuk megurus hidungku yang terus mengeluarkan darah hingga akhirnya kuambil obatku dan meminumnya dan menyumbat hidungku dengan tissue. Kumulai pembicaraan dengan meminta maaf dan Anggy kembali menagis dan meminta maaf juga. Kuterus mencoba meyakinkanya bahwa antara aku dan Lutfhi tidak ada yang sedang terjadi. Hingga akhirnya Anggy mulai yakin dan kuputuskan untuk tidak bicara pada Lutfhi meski Anggy melarangku.
Adzan magrib terdengar dan aku memutuskan untuk salat di asrama karena kepalaku masih sangat sakit akibat mimisan, kuminta Anggy untuk berganti pakaian karena pakaiannya basah karena pelukanku dan akupun diminta oleh Anggy untuk berganti pakaian. Setelah berganti pakaian aku dan Anggy salat bersama di dalam kamar.
Semenjak kejadian itu aku dan Anggy semakin dekat dan hubunganku dan Lutfhi sudah sangat rengga hingga aku dan Lutfhi tidak pernah lagi bicara dalam waktu kurang lebih 4 bulan. Awal aku mulai bicara dengan Lutfhi adala saat aku di pastikan lulus di sekolah SMA ku saat ini. Lutfhi menghubungiku melalui telepon dan mengigatkanku akan cita-cita kami untuk tetap bersekolah pada sekolah SMA yang sama yakni di SMA Malino. Tapi, semua telah terjadi kini aku, Anggy dan Lutfhi semua beda sekolah dan menurut kabar yang aku dengar dari Lutfhi dia dan Anggy sudah putus.Aku merindukan kenangan bersama mereka,bersama dua sahabat terbaik dalam hidupku.

(Cerpen) Mimpi Terindah

Pergerakan matahari yang menuju ke barat seakan-seakan perubahan sore menjadi lebih gelap lagi membuatku bersiap pulang ke rumah.
“ sob hari rabu kita latihan lagi yah, " kataku kepada teman sebelum berpisah.
“ yah, tapi kamu jemput aku yah, di tempat biasa,” jawab temanku.
Ku anggukan kepalaku menanndakan bahwa iya. Langsung saja ku pacu motorku dari tempat latihanku yang jaraknya cukup jauh dari rumahku sekitar 14 Km. Di perjalanan kupacu motorku dengan kencang sambil berkhayal-khayal “ kpan ya, saya bisa menjadi pemain tenis meja Nasional dan bisa menjadi juara dunia, kalau saya jadi juara dunia pasti banyak wanita yang meenggodaku”. Hahahaha. Tidak terasa saya sampai di depan rumah. Kumasukan motorku kedalm garasi dan menuju kamar mandi untuk bersih-bersih.
“ ukh, segar, segar, segarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr, “ ucapku setelah mandi sambil kukeringkan badanku. Setelah badanku sudah bersih dan kering, langsung saja kupakai pakaian yang bersih juga dan menutupi aurat untuk menyembah sang Pencipta alam dan seisinya.
Waktu menunjukan pukul 20:00 WITA berart saatnya nonton film ............ film ini menceritakan tentang percintaan. Saya menghayati banget itu film, saat filmnya mencapai klimaksnya tiba-tiba saya terkagetkan oleh suara mamaku.
“saiful, saiful, pul, pul” panggil mama
“ iya maa ? “ jawabku.
“ sudah-sudah nontonnya nak, lebih baik kamu belajar daripada nonton film yang tidak bermanfaat, sebentar lagi kamu mau menghadapi ULANGAN SEMESTER, apa yang mau kamu jawab kalau kamu tidak belajar ?” ucap mama
“ iya maa, ipul udah berhenti nontonnya”, kataku, dengan berat hati saya matikan TV dan menuju ke kamar untuk belajar.
Jam dinding menunjukan pukul 22:15, ku buka buku MTK dan kukerjakan juga soal-soal, sambil kukerjakan soal MTK say juga berkhayal lagi. Di luar rumah terdengar suara merdu anjing yang menggonggong dan kelompok paduan suara Kodok cs. Belum sempat selesai saya kerja soal MTK mataku terpejam dan tertidur. Dibawah alam kesadaranku, khayalan yang selalu saya bayangkan membawa saya dalam dunia mimpi. Saya menjadi pemain Nasional dan berlaga di tingkat Internasional. Pada pertandingan pertama saya melawan Jerman. Ukh, tidak menunngu waktu lama saya kalahkan dengan skor 3-0.
“ selamat ipul, kamu berhasil dipertandingan pertamamu,” ucap pelatihku
“ makasih pak, tapi pada kejuaraan ini saya targetkan mebawa pulan emas ke kampung halaman,” jawabku.
“ harus itu nak, pertandingan berikutnya kamu harus lebih berhati-hati, karena lawan yang akan kamu hadapi yaitu korea yang juga merupakan unggulan juara ,” kata pelatihku sambil memegang kepalaku.
“ siap pak,” jawabku dengan suara tegas.
Pertandingan ke 2 pun tiba. Saya memasuki lapangan dan saling bertatapan muka serta memperlihatkan ketampananku kepada lawanku. Set pertama saya kalah karena saya tegang. Pelatihku memarahiku, tapi saya cuekin aja. Set ke-2 berjalan. Dengan semangat yang membara, set ke-2, ke-3 dan ke-4 saya hantam lawanku dengan pukulan khasku.
“ yeah, ku berhasil mengalahkannya ,“ ucapku
“ ya nak, tapi masih ada satu pertandingan lagi, yaitu kamu berhapan dengan Cina, lawan yang paling sulit dikalahkan, kamu istirahat dulu siapkan tenagamu untuk partai fianl besok” kata pelatihku.
Saya langsung saja pergi istirahat di kamar sambil mengyalkan perempuan disampingku memberikan kenikmatan.
Keesokan harinya, partai final pun tiba. Sebelum masuk kelapangan saya berdoa terlebih dahulu. Saya memasuki lapangan seperti kemarin saling bertatap muka dengan lawanku, ternyata lawanku adalah Wang Liqin yang merupakan pemain peringkat 1 dunia dan juga merupakan pemain idolaku. Tapi itu buakan berarti saya mengendorkan semangatku, bahkan saya lebih semangat untuk melawannya. Set pertama di mulai, saya mengimbangi permainan Wang, tapi dia lebih cerdik sehinnga dia merebut set pertama. Set ke-2 dimulai, permainanku kacau balau, point yang kubuat cuman 3. Pelatihku marah besar, ditambah teriakan penonton. Hatiku berbicara “ ayo ipul, kamu tidak boleh kalah sama pemain yang kamu idolakan, tunjukan kamu bisa,”.
Set ke-3 dimulai, saya bermain tanpa beban, saya sudah pandai membaca permainan Wang, setiap pukulnnya saya patahkan dengan mudah. Set ke-3 saya menang.begitupun pada set ke-4. Penentuan dilakukan dengan Rubber set, pada set ini saya menegeluarkan semua tenaga yang masih ada begitupun dengan Wang. Kami saling bergantian memimpin angka. .pada set ini 1 bola sangat mahal karena hanya kesalahan sedikit saja, kita bisa kalah. Saya bermain dengan sangat hati-hati. Karena ketenanganku bermian, akhirnya saya dapat mengalahkan juara dunia sekaligus pemain idolaku.
“ yeah, makasih banyak yan Allah, akhirnya saya daot mengalahkan peringkat 1 dunia sekaligus pemain idolaku, alhamdulillah’ ucapku dengan suara tangisan kebahagiaan sambil sujud syukur kepada Allah SWT.
Pelatihku langsung saja masuk kelapangan dan memelukku dan berkata “ kamu telah berhasil nak, tapi ini belum seberapa, ini baru permulaan,”. Penyerahan tropi pun tiba, umtuk pertama kalinya saya mengankat tropy dan menngigit medali yang diberikan kepadaku.
Setelah penerimaan trophy saya beserta rombongan kembali ke tempat penginapan. Saya langsung saja masuk kekamar dan membuka baju, kemudian menuju kamara mandi tuk bersih-bersih. Kami sempat berpesta-pesta untuk merayakan kemenanganku, begitu banyak wanita-wanita cantik yang menggodaku, tapi cuman satu yang membuatku jatuh hati, dia sangat cantik. Setelah saya berkenalan dia mangajakku ke kamar kosong, saya mengikutinya saja. Dia membaringkanku di kasur yang empuk, belum sempat saya menikmatinya tiba-tiba mamaku datng mebangunkanku dari mimpi yang indah.
“ pul, ipul bangun, udah subuh ni”
“ akh, udah subuh ma.” Jawabku dengan rasa yang kaget.” Perasaan tadi saya jadi juara dunia, ko bisa begini, ooo, ternyat itu tadu cuman mimpi yah, akh”.
Jam menunjukan pukul 05:00 WITA saya bangun dan siap-saip tuk shalat subuh....

(Cerpen) Aku Juga Manusia Biasa

Di suatu fajar, aku terbangun oleh suara kakak dan adikku, yang sedang bertengkar dan saat ku dengar adikku mengatakan “kembalikan” aku tahu itu adalah repot tv yang diperebutkan mereka, aku ingat ini hari minggu dan aku punya janji dengan nia, seorang sahabatku.
Namanya tak seindah kisah hidupnya ibunya gila, ayahnya sakit-sakittan hingga hanya untuk berdiripun ia sulit, apalagi neneknya yang sudah termakan oleh waktu dan hanya dapat bersandar di jendela rumahnya, saat itu umurku 10 tahun dan aku duduk di kelas 5 SD, dia kakak kelasku rumahnya berada dipinggir jalan depan rumah, ia tulang punggung keluarganya.
Waktu menujukkan pukul tujuh tiga puluh, dan kupikir aku punya waktu 30 dari sekarang untuk mempersiapakan yang akan kugunakan nanti, nia berniat mengajakku menanam di sawah, jangan pernah berpikir kalau itu sawahnya karna iapun hanya di bayar untuk menanam padi di sawah itu.
“pergi mka nahh” tanyaku pada seorang tanteku yang sedang sibuk menyiapakan sarapan pagi.
“ndaak sarapan dulu” tanyannya padaku
“ahh ndaak masih kenyang” jawabku walaupun saat itu perutku belum terisi apapun hanya segelas air putih yang kuminum tadi pagi, entah mengapa aku begitu bersemangat hari ini tapi aku tahu satu hal yang membuatku bersemangat untuk hari ini, aku kan belajar hal yang baru sesuatu yang belum pernah aku lakukan, yang mungkin takkan kudapat di sekolah.
Tepat seperti dugaanku nia sudah siap menugguku di kolong rumahnya sambil mengendong aniknya yang terkecil.
“yakin mau ikut”
Aku tak menjawabnya tatapan dari mataku cukup untuk membuatnya yakin kalau aku ingin ikut bersamanya hari ini.
Kami tak berbicara sepangjang perjalanan, aku lebih suka mengamati apa yang ia lakukan, sesekali ia berbalik padaku menatapku dengan senyumnya, aku tahu di balik senyumnya itu ada hati yang sedang teraniaya tercabikca-cabik oleh waktu,
ia sering bersandar di bahuku sambil menagis dan bertanya mengapa tuhan tak adil padanya, aku tak menjawab apapun hanya membiarkannya menangis dan kalupun ia memintaku menjawab pertanyaanya aku tak mampu menjawab apapun, kami berjalan di jalan sepetak pinggir sawah sambil memegangi sandal yang kami gunakan,
kata nia melepas sandal saat bejalan di pinggiran sawah itu membantunya, dan itupun sepertinya ia terapkan padaku.
Setelah berjalan kurang lebih 20 menit kami sampai, dan saat sampai aku tahu tidak hanya nia yang akan menanami sawah itu , tetapi juga 5 0rang pria dan wanita yang lebih besar daripada kami, mereka mulai turun menanam di sawah dan saat mereka melakukan itu aku hanya menatapnya dari sebuah tempat yang tak jauh dari mereka, aku tak tahu tempat ini apa yang kutahu disini suasanannya sejuk banyak pohon-pohon besar dan tempat ini adalah tempat mereka beristirahat.
Saat nia mulai menanam aku memperhatikan dengan sangat baik, apa yang ia lakukan, tangan kecil itu Nampak tak malu untuk bersenggolan dengan tanah tak peduli seberapa kotor air itu, ia Nampak mahir melakukannya layaknya seorang pianis yang sedang sedang memainkan pianonya, dan saat waktu menujukkan pukul 12 matahari mulai tidak bersahabat tapi ia tetap saja menanam sesekali kulihat tangannya menghapus keringat yang becucuran dari dahinya.beberapa kali kudapati ia nampak menengok kearahku memastikan keadaankku. Dan tak lama setelah itu mereka mulai isrirahat kulihat sawah yng tadinya kecoklatan kini hijau dengan batang –batang padi kecil, kulihat kaki nia di penuhi dengan lumpur tangannyapun begitu, ia memcucinya kemudian duduk di sampingku.
“kau baik-baik sajakan”
“ahh ia pasti” heran aku masih sempat dia menanyakan keadaanku malah aku yang mau bertanya padan, akukan hanya duduk saja melihatnya bekerja, tapi sebelum sempat ia tanyakan tetesan keringat yang jatuh dari dahinya menjawab pertanyaanku.
Kali ini seperti biasa kami tak berbicara banyak, kini kulihat ia mendapatkan upah atas pekerjaannya tadi, Kupikir berapa yang akan di bayarkan atas pekerjaanya itu lembaran uang seribu sebanyak lima lembar, percayalah itu takkan cukup untuk sebuah keluarga, tapi sepertinya ia ikhlas.
Kami berjalan pulang menuju rumahnya, ia nampak bahagia mendapat uang 5000 itu, di rumahnya hanya terdapat sebuah tempat tidur besi yang menurutnya adalah peniggalan dari kakeknya, ranjang itu tidak lebih baik dari sebuah tempat tidur seharga 100.000an iatidur bersama kedua adiknya di ranjang itu ibunya tidur di dapur, ayahnya bahkan tidur di rung tamu satu-satunya yang memisahkan antara dapur temapt tidur dan ruang keluarganya adalah triplek berlubang yang sudah dimakan oleh rayap.
Sesampainya di rumah ia tidak langsung istirahat ia melakukan semua pekerjaan rumah, mulai dari mencuci, memasak, membereskan rumah semua ia lakukan seorang diri, aku kurang tahu sejak kapan kapan ibunya gila tapi yang kutahu ibu itu telah gila semenjak aku tinggal pindah disini yahh,, kurang lebih 6 tahun yang lalu.
Saat semuanya telah selesai waktu munujukkan pukul 4.30 yahh…. 30 menit lagi aku harus berada dirumah, nia bersandar dibahuku kembali menangis seperti yang dilakukannya beberapa waktu yang lalu, ia berkata padaku “ aku tak pernah minta untuk dilahirkan oleh seorang ibu yang gila, ayah yang cacat, atau seorang nenek yang tak dapat kuandalakan aku manusia indri aku mau seperti mereka” aku tidak mencoba memarahinya akan hal yang baru ia ucapkan tadi aku mencoba memahami perasaannya.
Yahh di juga munusia biasa dia anak kecil sepertiku membutuhkan waktu untuk bermain bersama bersama temanya, bukan ekonomi keluarga yang harus ia pikirkan, tapi saat waktu tidak memberinya kesempatan…
Setamat SD aku tak pernah melihat nia lagi hingga sekarang, kupikir ia melajutkannya pendidikanya karna ia ingin jadi seorang menteri keuagan tapi ternyata tidak dia diambil oleh tantenya bekerja di makassar pekerjaan aku juga tak tahu, aku hanya mendengar dari obrolan para ibu-ibu tetanggaku
Aku berharap suatu saat nanti dapat bertemu kembali dengannya dan menjawab pertanyaanya yang tak pernah ku jawab dulu “ mengapa tuhan tak adil” karna kupikir tuhan percaya kalau ia nia mampu mengahadi emua ini…;-)

(Cerpen) Kebersamaan

Pada hari sabtu kami anak pramuka yang ber jumlah 30 orang ingin pergi ke acara pramuka yang di adakan oleh pemerintah kota kami

“ Feby…Feby bangun kita udah telat nih nanti kita di marahin lagi ma kak Fadil “, kata ikhal
“ Emangya sudah jam berapa si aku masih ngantuk nih ???”
“ Sudah jam 7 nih kan janjinya sebelum jam 8 ayolah bangun…bangun lo tidak aku tinggalin nih “ kata Ikhal
“ E..ee…e tunggu…tunggu iya aku mandi dulu tungguin yah awas kalau aku di tinggalin
“ Iya…iya tapi cepat “

Kami pun bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah karena di sanalah tempat kami kumpul sesama anggota pramuka . sesampainya di sana kami udah telat mobil penjemput kami sudah datang dan anak-anak yang lain juga sudah datang

“ Semuanya naik ke mobil kecuali ikhal , Bayu , dan Rino kalian bertiga naik motor saja agar di dalam mobil tidak sempit kalian bertigakan punya motor “ kata kak Fadil.

Kami semua pun berangkat dengan hati yang senang .setelah 30 meit kami tiba di tempat tujuan dan setibanya di sana kami lagsung turun dan menurunkan barang-barang dari mobil dan membawahnya ke dalam tempat yang sudah di sediakan untuk membangun tenda. Kami semua berjalan masuk ke dalam area yang sudah di tetapkan

“ Lina capek juga yah..”kata ikhal
“ iya nih ikhal tulang terasa mau remuk dan patah “

Lama ikhal dan Lina berbincang-bincang tiba-tiba pemimpin ikhal datang






“ Hey kalian berndua lagi bikin apa di situ enak-enakan ngobrol sana bantuin teman kalian bangun tenda “ kata kak Fadil
“ iya kak …”

Setelah tenda berdiri dengan baik kami pun memasukkan barang-barang kami ke dalam tenda agar barang-barang kami semua tidak ada yang hilang dan setela kami beres-beres kami pun bersiap untuk pergi shola Dzuhur
Ternyata tempat sholatnya begitu bagus dengan kolam ikan yang bersih dan luas dan angin yang bertiup sepoi-sepoi membuat kami ingin tinggal berlama-lama di tempat itu.
Setelah sholat kami kembali ke tenda untuk makan siang, makanan kami pun seadanya saja Cuma nasi dan telur goreng tetapi kami harus besyukur karna kami sudah dapat makan dan mengisi perut . setelah kami makan kami semua keluar ke pinggir kolam untuk bernyanyi bersama sekaligus untuk latihan karan selepas sholat isya akan ada lompa pentas seni antar sekolah

“ Lina ke kolam yuk sama teman-teman kumpul bersama sekalian latihan “ kata ikhal
“ kamu duluan aja nanti aku menyusul aku masih ada kerjaan nih “ kata lina

Di pinggir kolam kami bernyanyi bersama dengan diiringi 2 gitar dan 2 kentongan sebagai gendanganya 2 gitar di mainkan oleh bayu dan kak Fadil serta gendangnya di mainkan oleh Feby.

“ Perhatia….perhatian di harapkan bagi seluruh peserta lomba pentas seni di harapkan mendaftarakan grupnya “ kata panitia lewat michrofon

Ikhal dan bayu langsung berlari ke kantor panitia untuk mendaftarkan grupnya dan kami mendapat no urut 4 dan ada 12 group lain yang ikut ambila bagian dalam acara tersebut .


Allahu Akbar…..
Allahu Akbar……

“Ah…. Sudah adzan ayo cepat sholat dulu “!!! Kata kak Fadil

Kami semua langsung bergegas ke masjid untuk sholat ashar agar tidak ketinggalan

“ Hai Lin cepat banget ada di masjidnya ???” kata Ikhal
“ ngga tadi sehabis kerja aku langsung ke sini untuk mengaji dan maaf aku tadi tidak ke kolam “ kata Lina
“ Tidak apa-apa kok , kamu rajin banget “
“ Ah.. udah biasa lagi sana cepat ambil air wudhu lalu sholat nanti ketinggalan loh..”
“ iya aku ambil air wudhu dulu yah”

Setelah sholat kami semua kembali ke tenda untuk istirahat . kami pun tidur bersama .

“ Bangun….Bangun kalian semua cepat pakai seragam kalian terus keluar membersihkan , akan ada lomba tenda terbersih “ kata kak Fadil dengan suara keras .
“ siap kak “

Kami semua keluar dengan pakaian yang belum rapi dan membersihkan sekeliling tenda

“ Ikhal buang sampah itu “ kata kak Fadil
“ iya kak “

Ikhal pun pergi membuang sampah dan di sana Ikhal ketemu dengan Lina

“ Eh…. Lina ketemu lagi “
“ Eh…. Ikhal buang sampah juga ????”
“ Ngga aku lagi buang senyum , yaiyalah buang sampah kan Lina lihat sendiri aku bawa apa
“ Ah… Ikhal bisa saja bercandanya ngga lucu tau khal “

Setelah membersihkan kami semua pergi ke wc umum untuk membersihkan diri dan hari juga menjelang malam kami juga harus bersiap sholat maghrib dan setelah sholat kami semua ke tenda untuk makan malam dan istirahat setelah itu kami semua anggota pramuka melakukan sholat isya dan setelah sholat kami pergi ke lapangan tempat di adakanya pentas seni , kami semua denga rasa kebersamaan yang tinggi dan kami layaknya para anggota militer yang siap bertempur demi membela negara kami.karna kami tahu bahwa rasa kebersamaan itu adalah rasa yang tidak dapat di saingi dan sesampainya di sana kami mengambil tempat di tengah

“ Lina kamu kenapa kedinginan yah… ini pakai aja jaket aku “ kata Ikhal
“ Ngga usah kamu nanti pakai apa nanti kamu juga kedinginan “
“ Ngga apa-apa pakai saja kamu lebih membutuhkanya dari pada aku “
“ terimah kasih yah Ikhal , dan aku mau bertanya kenapa kamu baik dan perhatian sama aku ???”
“ Emangya tidak boleh yah n kitakan anak pramuka dan pramuka itu harus saling membantu karna pramuka memiliki rasa kebersamaan “ jelas Ikhal

Acara malam itupu selesai dan kami tidak dapat juara tetapi kami tidak berkecil hati dan tidak akan putus asa .
Keesokan harinya kami semua bangun pagi-pagi dan ikut upacara pembukaan untuk menanam 10.000 pohon dalam rangka penghijauan


“ Niuw…niuw..niuw…” suara mobil polisi
“ wah semuanya siap Pak Bupati sudah datang , Ikhal,Lina,dan Bayu kamu ambil posisi di dekat pagar “ kata kak Fadil
“ Ikhal tolong bantu aku angkat ini tanaman berat sekali “ kata lina
“ sini biar aku saja kamu kesana aja duluan “
“ makasih yah dan tidak apa-apa kalau aku tinggal
“ iya cepat kesana panas nanti kamu sakit lagi “
“ kamu baik banget deh aku jadi suka ma kamu dan jujur aku baru punya teman sebaik kamu “ kata Lina
“ ah… biasa aja deh kepalaku udah mau pecah ni gara-gara kamu puji aku terus “

Setelah di tunggu berapa lama akhirnya penanaman di mulai juga


“ 1…2….3….tanam “ kata Pak Bupati lewat MIC
“ aku selesai , Lina biar aku bantu yah…” kata Ikhal
“ iya makasih yah Ikhal aku sudah merepotkan kamu “ kata Lina

Acara pun selesai dan Ikhal dan Lina jalan bersama untuk kembali ke tenda untuk istirahat.

“ Semua barang-barang kalian bereskan karna kita sudah mau pulang dan jangan lupa tenda di bersihkan “ kata kak Fadil

Setelah barang-barang kami semua beres kami semua menuju pintu gerbag untuk pulang kcuali Ikhal ,Bayu,dan Rino mereka bertiga pergi ke parkiran mengambil motor mereka .

“ Lina kamu ikut sama bayu saja karena mobil sempit banget” kata kak Fadil
“ Tidak usah kak aku sama Ikhal saja “ kataLina
“ baiklah , Ikhal kamu pulang sam Lina yah “ kata kak Fadil
“ iya kak “ kata lina


Kami semua pulang dengan rasa senang dan pulang dengan banyak pengalaman dari kegiatan yang kami ikuti dan kami tahu kalau hal penting di dalam pramuka itu adalah KEBERSAMAAN

(Cerpen) Dunia Mimpi

Pagi yang cerah di sebuah desa kecil pinggir kota. Sinar matahari menembus kaca jendela kamarku, berusaha membangunkanku dengan silau yang mengganggu. Awal yang buruk untuk hariku saat waktu subuh telah habis dan aku belum sholat subuh. Kucari semua orang-orang di seluruh bagian rumah dan ternyata tak ada seorangpun di rumahku. Kunyalakan TV di ruang keluarga agar aku bisa sedikit terhibur dengan tak adanya satupun orang di rumahku.
Langit di luar mulai mendung diikuti gemiricik hujan yang membuat suara gaduh di atap rumah. Hujan sangat deras sehingga hanya TV yang menjadi penghiburku. Aku harus terkurung di rumah dan takkan ada hiburan lain. Sebenarnya hujan sangat menggangguku karena selain tak dapat keluar rumah, suara guntur dan gemirincik hujan mengganggu telingaku. Selain itu acara TV juga sangat membosankan.
Lama aku menonton TV tedengar suara dering telepon. Aku sangat bahagia saat mendengar suara ibuku berbicara di dalam telepon. Tapi saat kudengar kabar bahwa ternyata ibuku sudah ada dalam perjalanan ke Kalimantan. Katanya ibuku tak enak mengganggu tidurku sehingga dia pergi ke sana tanpa seizinku. Ternyata yang dikatakan ibu semalam setelah aku tidur itu benar-benar terjadi, kukira ibuku hanya bercanda saat mengatakan hal itu padaku. Betapa sedihnya aku mendengar hal itu, dan ternyata ibuku juga membawa kakakku pergi dan sekarang aku hanya sendiri tanpa teman bermainku. Ibuku hanya menyampaikan bahwa ayahku akan segera datang menemaniku di rumah.
Lama aku menunggu kedatangan ayahku akan tetapi tak kunjung juga datang. Tiba-tiba HPku bergetar bertanda SMS telah masuk di kotak pesan HPku. Saat aku melihat nama orang yang mengirim pesan ke HPku aku sangat bahagia, tapi saat kubaca pesannya ternyata itu hal paling mengejutkan untukku. Ternyata pacarku ingin mengakhiri hubungannya denganku. Betapa kagetnya aku mengetahui hal itu. Aku langsung menanyakan apa penyebabnya, tapi pacarku tidak mau. Kucoba terus menanyakannya, lalu ia berkata, “Aku telah bosan padamu, aku telah punya penggantimu kau terlalu biasa sedangkan ada yang jauh luar biasa.”. Aku hanya bisa menerima apa yang pacarku lakukan padaku walau aku telah setia padanya.
Aku coba melupakan perlakuan mantan pacarku padaku yang telah menghianatiku, tapi tak juga bisa melupakan hal itu. Ayahku lalu datang setelah mengantar ibuku ke pelabuhan. Ayahku juga telah mengecek computer yang ada di bengkel komputer dan ternyata tidak dapat diperbaiki lagi. Ayahku tak akan lagi memberikanku sebuah alat eletronik setelah kerusakan yang terjadi pada komputerku. Derita makin bertambah setelah mengetahui hal itu.
Tak lama hujan berhenti dan aku dapat keluar untuk menghibur diriku dari segala derita yang telah kualami. Aku pergi dari rumahku lalu ke rumah pohon yang telah kubuat versama teman-temanku. Kami memutuskan untuk main kartu di sana, tak lama bermain kartu, salah satu dahan pohon patah yang buat aku terjatu dan tersungkur di tanah. Semuanya lalu gelap seperti tak ada apa-apa yang dapat aku lihat.
Aku tersadar saat kutemukan tubuhku ada di lantai kamarku dalam keadaan pegal-pegal. Ternyata hal yang kualami tadi hanya sebuah mimpi, aku terjatuh dari tempat tidurku dan membuat badanku pegal-pegal. Aku ke luar kamar untuk melihat keadaan di rumah, ternyata keluargaku lengkap, ibuku takkan pernah pergi ke Kalimantan karena itu hanya canda gurau belaka. Kucari HPku dan kuperiksa kotak masuk HPku. Pesan dari pacarku mengatakan bahwa dia rindu padaku dan aku menjawab hal yang sama pada pacarku.
Betapa bahagianya aku ternyata semua kejadian itu hanya mimpi dan tak ada hal yang harus ditakutkan. Ibuku takkan pernah pergi meninggalkanku, pacarku tetap setia padaku, dan yang paling membahagiakan lagi ternyata besok aku akan dibelikan komputer baru. Aku berharap semoga mimpiku itu tidak akan pernah terjadi, karena aku tak ingin hal seperti mimpiku terjadi di dunia sebenarnya. Kubiarkan kejadian tadi tetap berada di dunia mimpi selamanya.

(Cerpen) Semua Butuh Kesabaran

Malam itu, Rhizty duduk di teras depan rumahnya. Ia memandangi bulan yang terus bergerak dan terus menampakkan wajahnya yang berseri-seri. Rhizty terus memandanginya dan sesekali menengok ke dalm rumahnya. Ia takut keluarganya melihat dan mengetahui apa yang sedang ia lakukan di teras. Beberapa saat setelah memandangi bulan air matanya mengali. Ia terpesona dengan suasana malam yang begitu indah. Bintang pun silih berganti berkedip turut meramaikan suasana malam itu. jilbab hitam dan baju lengan panjang yang dikenakan Rhizty seakan menjadi cirri khasnya. Rhizty merasa kesepian di tengah-tengah keramaian dan keindahan langit malam. Tiba-tiba ia teringat dengan masalah yang ia hadapi sekarang. Ia butuh seseorang yang mau mendengarkan isi hatinya dan mampu memberi solusi untuk masalahnya itu. Namun, hal itu tidak mungkin terjadi. Selama ini, Rhizty selalu tertutup ketika ada masalah, ia tidak pernah menceritakan kepada siapa pun termasuk keluarganya sendiri. Ia selalu ingin menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa harus merepotkan orang lain. Entah apa alasannya. Ketika ditanya apa ia terus menjawab dengan jawaban khasnya “ tidak ”. Namun, kali ini berbeda ia merasa sangat membutuhkan seseorang yang bisa membantu menyelesaikan masalahnya karena ia tidak sanggup menyelesaikannya sendiri. Ia butuh orang yang lebih dewasa dan mampu member solusi yang tepat. Masalah yang ia hadapi sangat mempengaruhi masa depannya sehingga ia butuh bantuan ia takut salah langkah.
Sudah beberapa hari ia memikirkan jalan keluarnya , namun ia terus berada dalam kebingungan. Ia merasa berada di pertengahan sebuah jembatan yang tinggi. Ia ingin mundur namun ia tidak ingin menyia-nyiakan perjuangannya selama ini yang telah ia lakukan. Ia ingin terus maju namun ia takut melangkah. Ia butuh seseorang untuk menjadi penuntunnya. Begitulah yang sedang dirasakan oleh Rhizty. Tiba-tiba suara ibu Rhizty terdengar dari dalam memanggil Rhizty “ Rhizty , Rhizty, Rhiz kamu dimana nak ???” “Rhizty ada di teras depan Bu.” Jawab salah seorang kakak Rhizty dari dalam. “ Iya Bu Rhizty ada di teras” sahut Rhizty sambil menghapus air matanya dengan sapu tangan birunya. “ Rhizty kamu kenapa tinggal sendiri di luar ? tidak baik bagi seorang gadis duduk malam-malam di teras apalagi sudah pukul 10.00” Tanya ibu Rhizty dengan suara khasnya. “ Tidak Bu , itu Bu saya sedang memikirkan jawaban dari soal Fisika tadi siang di sekolah , sampai sekarang belum dapat juga jawabannya” jawab Rhizty kebingungan. “ Bohong Bu , tadi Rhizty tidak ke sekolah , lagian sudah UN tidak mungkin masih ada tugasnya” jawab kakak Rhizty dari dalam. “Ahh.. bohong Bu justru dia yang tidak ke sekolah mentang-mentang sudah UN. Tidak seperti saya Bu, biar sudah UN belum bosan ke sekolah . Dan benar Bu saya sedang memikirkan solusi dari soal Fisika ” jawab Rhizty yang membuat ibunya ragu dengan dengan jawaban dan raut wajahnya. “ Tapi, sudahlah… sana masuk kamar sudah malam. Di kamar saja pikirkan solusiny. ” perintah ibu Rhizty. “ Iya Bu, sebentar saya menyusul ” jawab Rhizty.
Begitulah selama ini yang Rhizty lakukan . ketika ada masalah dan ditanya apa ia justru terus menyembunyikannya dan bahkan sering berbohong. Ia tidak ingin ada orang lain yang tahu masalahnya. Ia tidak ingin merepotkan keluarganya. Setelah Ibu Rhizty masuk ia pun menyusul. Ia ingin melanjutkan malam berikutnya dan di tempat yang sama.
Sebelum bulan meninggalkan Rhizty , Rhizty bangun dengan segera kemudian salat. Setelah salat, mandi dan menyiapkan segala keperluannya ia pun siap berangkat. Ketika matahari pun menjemput dengan warna khasnya , akhirnya Rhizty berangkat di suatu tempat. Ternyata Rhizty ingin ke sekolah barunya. Sekolah idamannya selama ini yang ia impikan. Ia hendak mengurus semua yang dibutuhkan pada sekolah itu, tanpa campur tangan keluarganya. Setelah pulangdari sekolah barunya itu, ia pun istirhat sejenak. Saat malam tiba ia kembali duduk di tempat yang paling ia senangi. Ia memulai lagi memikirkan solusi dari masalahnya. Dan lagi-lagi mengeluarkan air mata. Tiba-tiba kakaknya keluar dari rumah dan mendekati Rhizty tanpa Rhizty sadari “ Ada ritual apa nihh, kok pake acara ngalirin air mata segala ?” tanya kakak Rhizty yang biasa dipanggil Wahyu. “ Tidak,, tidak,,” jawab Rhizty kaget. “ Tapi kenapa harus mengeluarkan air mata ? sampai-sampai bulan pun heran memandangmu” Tanya Wahyu penasaran. “ Tidak itu,.. kepala saya sakit, biasa penyakit lama, sudah masuk sana... nanti kulit manismu tergigit nyamuk” pinta Rhizty sambil berusaha untuk tersenyum. “ Ya sudah , kalau tidak mau cerita, saya tahu kamu pasti punya masalah . tapi kalau belum siap untuk cerita juga tidak apa-apa. Saya ini masternya loch, dan kamu harus tahu kalu semua cewek-cewek dan cowok-cowok kalau lagi ada masalah di sekolah apalagi masalah cinta datang ke saya. Mereka bawa ini dan itu, tapi kalau kamu gratiss yang penting kamu mau meminjamkanku itu apalagi namanya yang bisa digunakan untuk wajah agar tampak lebih putih, namanya seperti kolam ikan kalau dalam bahasa inggris, pond ya...? ” jawab Wahyu yang terus berusaha menghibur adiknya. “ Bukan pond tapi ponds. Kalau memiliki wajah yang hitam yahh hitam saja, putih ya putih. Lagian saya tidak punya ponds saya lebih memilih yang alami saja. Ohh yaa janji yah , besok malam saya mau cerita kamu harus mau dengar dan memberi solusi,” pinta Rgizty dengan wajah yang serius. “Ahh tidak mau. Besok malam saya banyak tugas harus kerjakan deskripsi, makalah, kliping, dan masih banyak lagi yang harus saya kerjakan ” jawab Wahyu. “Yaaa,, kalau begitu tidak apa-apa” jawab Rhizty kecewa. “ Ya tidaklah , saya kan belum pengumuman UN , tidak mungkin kerja tugas sebanyak itu dan lagian belum kerja atau kulih,, ongol” sambung kakak Rhizty. “ Jadi mau ya dengar ceritaku ? ” pinta Rhizty senang. “ Aneh , baru pertama kali ini kamu seperti ini biasanya kalau ditanya ada apa kamu jawab dengan jawaban anehmu “ tidak” pasti serius ya ?” tanya kakak Rhizty penasaran. “ Ahh tunggu besok saja yah” jawab Rhizty tenang. “ Kalau begitu masuk sana sudah larut tidak baik terlalu lama di luar ” perintah Wahyu. Esok harinya setelah melakukan aktivitas seharian di sekolah barunya, Rhizty pun istirahat. Setelah istirahat ia kemudian mandi lalu salat. Setelah salat ia kembali lagi di tempat ritual seperti biasanya. Tiba-tiba kakaknya datang dari belakang dan mengagetkan Rhizty yang sedang melamun. Rhizty sangat kaget , sampai mengeluarkan air mata. “ Eh .... sudahlah bercanda , ayo kita mulai ritualnya. Oh .... ya kita mulai dari mana dari awal, tengah, atau akhir...? ” tanya kakak Rhizty. “ Kamu ongol, saya kaget dibuatmu, ddd” jawab Rhizty. “ Kalau begitu tarik napas dalam-dalam kemudian hembuskan secepat mungkin , secepat Rossi ketika sedang balapan ” jawab Wahyu . “ Aduhh.. perasaan dari tadi bercanda , kakak serius atau tidak sih mau dengar ceritaku ? ” tanya Rhizty dengan nada tinggi “ Ya.. seriuslah. Aduh... aduh sudah dede bayi ngamuk, ok sekarang serius ayo kita mulai ” jawab Wahyu “ Begini.. ” mulai Rhizty .” Rhizty, Rhizty, cuci piring dulu nak ” panggil ibu Rhizty dengan nada halus “ Iya bu tunggu sebentar ” sahut Rhizty “ Aduh tunggu dulu ya kak” jawab Rhizty. Setelah cuci piring , Rhizty kemudian membersihkan semua alat-alat dapur , dan kemudian kembali ke tempat sebelumnya. Ternyata kakaknya sudah terlelap , terlalu lama ia menunggu. Karena merasa bersalah akhirnya ia pun tidak mau mengganggu kakaknya. Rhizty terdiam dan sesekali memandangi bulan yang tampak agak redup karena tertutup oleh awan hitam. Semua keluarganya pun sudah terlelap , tinggal Rhizty seorang diri yang berada di teras. Ia menangis , setelah puas meluapkan kesedihannya ia lalu pergi salat malam karena ia sempat tertidur di teras depannya itu. Setelah salat Rhizty berdo’a , dalam do’a nya ia menangis. Saat itu pula kakaknya terbangun , ia lalu meminta Rhizty menceritakan apa sebenarnya yang terjadi pada adiknya yang tidak biasanya seperti itu. Rhizty lalu menuju ke ruang tamu disusul oleh Wahyu. Rhizty pun menceritakan semua masalahnya pada kakak yang ia percaya bisa memberinya solusi. “ Begini kak, sekarang kakak tahu kalau sekarang saya telah memiliki sekolah baru. Saya senang dengan sekolah itu , saya senang dengan suasananya.” Mulai Rhizty. “ Lalu apa masalahnya ?” Tanya kakak Rhizty. “ Ayah dan ibu kan setuju saya sekolah di sekolah itu , bagaimana dengan kakak ?” Tanya Rhizty “ Kalau saya terserah yang mana yang terbaik menurutmu saja” jawab Wahyu “ Jadi kakak setuju juga kan ?” Tanya Rhizty “ Iya saya setuju, jadi sebenarnya apa masalahnya ?” Tanya Wahyu lagi pada Rhizty. “ Sekarang teman SMP saya marah padaku hanya dengan masalah sepele, dan yang paling penting adalah masalah sekolah. Saya benar-benar pusing dan bimbang” jawab Rhizty “ Memangnya ada masalah apa dengan sekolah barumu itu ?” Tanya Wahyu “Di sekolah saya pusing. Saya senang dengan sekolah itu, kedisiplinannya, teman-teman dan guru-gurunya. Namun, kakak tahu kan kalau dari rumah ke sekolah jaraknya tidak dekat pasti membutuhkan biaya yang sangat mahal hanya untuk biaya transportasi saja. Saya tidak mau merepotkan ayah dan ibu. Namun, saya senang dengan sekolah itu. Saya ingin tinggal dekat dengan sekolah itu agar lebih konsentrasi namun, butuh biaya yang banyak untuk bayar uang kost. Disana ada tempat kost yang aman dan nyaman untuk tempat tinggal apalagi untuk belajar. Masalahnya lagi saya tidak mau merepotkan ayah dan ibu. ” cerita Rhizty. “ Belum lagi pasti disana harus memiliki computer sendiri , saya tidak mungkin minta pada ayah atau ibu. Bukan hanya itu masalahnya, masalah sepele juga rasanya tidak bisa saya hadapi seperti masak sendiri dan mengerjakan semuanya sendiri, saya masih sangat butuh bantuan ibu. Dan saya belum bisa hidup tanpa ayah dan ibu. Saya pusing , apakah saya harus pindah saja ? namun, saya ingin sekolah disana.” Sambung Rhizty. “ Jalani saja dulu” jawab Rhizty. “ Disamping saya ingin sekali sekolah disana saya juga belum bisa meninggalkan ayah dan ibu di rumah. Saya ingin membantu mereka jika ada pekerjaan yang harus mereka kerjakan. Tidak lama lagi kan kakak juga akan pergi dari rumah bagaimana dengan ayah dan ibu ? siapa yang akan menjaganya ?” tanya Rhizty. “ Yang kamu hadapi memang lumayan berat, tapi kamu harus berusaha untuk menyelesaikannya sedikit demi sedikit. Masalah temanmu tidak usah kau hiraukan dulu, insya Allah mereka nanti juga akan sadar sendiri. Masalah sekolah , kamu tetap sekolah disana saja. Kamu tinggal di tempat kost yang kamu bilang tadi. Dan insya Allah kamu juga akan memiliki computer sendiri tapi mungkin bukan untuk saat ini. Kamu harus berusaha menghadapi ini semua dengan sabar. Dan masalah ayah dan ibu, kan ada tante yang bisa membantu ketika ada keperluan. Tidak lama lagi juga, saya akan bekerja , saya akan usahakan semua yang kamu butuhkan utamanya ayah dan ibu. ” jawab Wahyu. “ Saya akan berusaha untuk hadapi ini semua namun, rasanya saya belum siap hidup sendiri” jawab Rhizty “ Cepat atau lambat kamu pasti akan mengalami hal itu, jadi kamu harus mulai dari sekarang kalau kuliah nanti lebih banyak lagi tantangan dari pada ini . mungkin satu atau dua minggu kamu masih sering nangis pikirkan ayah dan ibu namun, lama-kelamaan kalau sudah terbiasa akan terasa tidak berat lagi. Jadi jangan cepat menyerah hadapi hidup, kamu harus menikmatinya..” jawab Wahyu.” Ia saya akan tetap sekolah disana dan akan selalu berusaha untuk menghadapi semua masalah, tapi tuntun saya !” pinta Rhizty. “ Enak saja , bayar dulu” sahut Wahyu” Ahh kakak sudah larut tidak boleh bercanda lagi” jawab Rhizty “ Iya , ingat saja kamu tidak boleh mudah menyerah jalani saja Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Oh ya.. supaya kamu yakin dengan dengan keputusanmu dengarkan kata-kataku ini ‘ orang yang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampong halaman . tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang . merantaulah kau akan dapatkan pengganti kerabat dan kawanmu dan berlehah-lehahlah manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang ’ ” jawab Wahyu serius “ Saya akan merantau meski masih sulit berpisah dengan ayah dan ibu serta semuanya , tapi itu kan pasti terjadi. Maka saya akan berusaha untuk menjalaninya semua ” jawab Rhizty semangat “ Nah begitu donggg.. kamu harus pecaya pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa” sambung Wahyu. Rhizty akhirnya merasa legah dan ia sudah yakin dengan keputusannya itu. “ Ehh bola matamu sudah tak tampak lagi , sana tidur dan hadapi semua dengan smile ” perintah Wahyu. “ Iya, terima kasih kak untuk semuanya ” jawab Rhizty . Akhirnya Rhizty mendapatkan solusi dari masalahnya. Hari- hari berikutnya ia jalani semua aktivitasnya sesuai yang diberitahukan oleh sang kakak. Ia berusaha menghadapi semua masalah sekolahnya, tapi masalah rindu dengan ayah dan ibu serta keluarganya belum bisa ia tahan . sehingga ia masih sering pulang. Namun, ia akan berusaha untuk melakukan semua itu, sementara Wahyu kakak Rhizty akhirnya juga mendapatkan pekerjaan sehingga ia bisa menepati janji kepada sang adik. Ayah dan ibu beserta keluarga Rhiztypun terus mendukung yang terbaik untuk Rhizty.