SEJARAH PERKEMBANGAN TELEKOMUNIKASI

Postingan kali ini mengenai Dasar Telekomunikasi. Materi postingan ini bersumber dari materi kuliah yang ditulis/disusun oleh Ibu  Ir.Hj.Nien Khamsawarni Nauman.

SEBELUM ADA LISTRIK

Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa interaksi dengan sesamanya, demikian pula halnya dg pemenuhan kebutuhan hidupnya yang sangat beragam, secara normal barulah akan terpenuhi dengan bantuan orang lain. Untuk itu mau tidak mau manusia membutuhkan komunikasi satu sama lain.

Pada awal-awal kehidupan dimana jumlah manusia relatif kecil, komunikasi antar sesama dapat dilaksanakan secara langsung, akan tetapi setelah jumlah manusia bertambah besar sebaha-gian dari mereka mulai berpindah dan menyebar membentuk kelompok /  komunitas baru yang bisa berupa desa/kampung/koloni.


Komunikasi antar desa/kampung/koloni yang relatif berjauhan tidak lagi dapat dilaksanakan secara langsung, sehingga timbul inisiatif menggunakan alat bantu seperti genderang di Afrika ataupun asap yang digunakan oleh orang Indian di benua Amerka.

SETELAH ADA LISTRIK

Alat bantu komunikasi selanjutnya berkembang dengan pesat setelah penemuan dan pemanfaatan listrik dalam komuniksi, dan disini dapat dikemukakan kemunculan awal beberapa bentuk/jenis alat ujung komunikasi , yang selanjutnya dicatat sebagai tonggak-tonggak perkembngan sejarah pertelekomunikasian, yakni:
  • Telegraf (1832)
  • Telepon (1875)
  • Radio (1897)
  • Televisi (1937)

TELEGRAF


Gambar 1. Bagan sederhana komunikasi telegraf

Sifat-sifat khusus komunikasi telegraf:
  1. Informasi berupa tulisan
  2. Emosi tidak ikut terkirim
  3. Media transmisi berupa salran fisi sehingga komunikasi bersifat "point to point".
  4. Termasuk dalam kelompok "fixed communication".

TELEPON


Gambar 2. Bagan sederhana komunikasi telepon
Untuk dapat berkomunikasi satu sama lain maka masing-masing pelanggan K,L,M dan N sesuai permintaannya akan dihubungkan oleh alat switching yang ada disentral disentral.
Sifat-sifat khusus komunikasi telepon:
  1. Informasi berupa suara, berarti meningkatkan kemampuan panca indera telinga
  2. Emosi ikut terkirim
  3. Media transmisi berupa saliran fisis, sehingga komunikasi bersifat "point to point"
  4. termasuk kedalam kelompok "fixed communication"

RADIO

Gambar 3. Bagan sederhana komunikasi radio
Sifat-sifat khusus komunikasi radio:
  1. Informasi berupa suara, berarti meningkatkan kemampuan panca indera telinga
  2. Emosi ikut terkirim
  3. Media transmisi berupa saliran non-fisis
  4. Komunikasi dapat berlangsung “point to multipoint” dan termasuk kedalam kelompok "mobile communication"

TELEVISI


Komunikasi TV mempunyai bagan yang sama dengan komunikasi radio, perbedaannya hanya pada sifat khususnya, yakni:
  1. Informasi berupa suara, berarti meningkatkan kemampuan panca indera telinga dan mata
  2. Emosi ikut terkirim
  3. Media transmisi berupa saliran non-fisis
  4. Komunikasi dapat berlangsung “point to multipoint” dan termasuk kedalam kelompok "mobile communication"
Note:
  • Selanjutnya perkembangan alat ujung komunikasi untuk sementara terhenti, orientasi perngembangan beralih kepada medianya baik dalam bentuk media fisis (mis:fiber optik) maupun media non-fisis (gelombang mikro terestrial dan satelit).
  • Komputer berikutnya hadir sebagai hasil pengembangan alat ujung dalam dalam komunikasi data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ada pertanyaan atau sanggahan, teman-teman bisa mengisi kotak komentar ini. Mari budayakan berkomentar. Selain baik untuk blog sobat, baik juga untuk kesehatan kita :D