(Cerpen) Dunia Mimpi

Pagi yang cerah di sebuah desa kecil pinggir kota. Sinar matahari menembus kaca jendela kamarku, berusaha membangunkanku dengan silau yang mengganggu. Awal yang buruk untuk hariku saat waktu subuh telah habis dan aku belum sholat subuh. Kucari semua orang-orang di seluruh bagian rumah dan ternyata tak ada seorangpun di rumahku. Kunyalakan TV di ruang keluarga agar aku bisa sedikit terhibur dengan tak adanya satupun orang di rumahku.
Langit di luar mulai mendung diikuti gemiricik hujan yang membuat suara gaduh di atap rumah. Hujan sangat deras sehingga hanya TV yang menjadi penghiburku. Aku harus terkurung di rumah dan takkan ada hiburan lain. Sebenarnya hujan sangat menggangguku karena selain tak dapat keluar rumah, suara guntur dan gemirincik hujan mengganggu telingaku. Selain itu acara TV juga sangat membosankan.
Lama aku menonton TV tedengar suara dering telepon. Aku sangat bahagia saat mendengar suara ibuku berbicara di dalam telepon. Tapi saat kudengar kabar bahwa ternyata ibuku sudah ada dalam perjalanan ke Kalimantan. Katanya ibuku tak enak mengganggu tidurku sehingga dia pergi ke sana tanpa seizinku. Ternyata yang dikatakan ibu semalam setelah aku tidur itu benar-benar terjadi, kukira ibuku hanya bercanda saat mengatakan hal itu padaku. Betapa sedihnya aku mendengar hal itu, dan ternyata ibuku juga membawa kakakku pergi dan sekarang aku hanya sendiri tanpa teman bermainku. Ibuku hanya menyampaikan bahwa ayahku akan segera datang menemaniku di rumah.
Lama aku menunggu kedatangan ayahku akan tetapi tak kunjung juga datang. Tiba-tiba HPku bergetar bertanda SMS telah masuk di kotak pesan HPku. Saat aku melihat nama orang yang mengirim pesan ke HPku aku sangat bahagia, tapi saat kubaca pesannya ternyata itu hal paling mengejutkan untukku. Ternyata pacarku ingin mengakhiri hubungannya denganku. Betapa kagetnya aku mengetahui hal itu. Aku langsung menanyakan apa penyebabnya, tapi pacarku tidak mau. Kucoba terus menanyakannya, lalu ia berkata, “Aku telah bosan padamu, aku telah punya penggantimu kau terlalu biasa sedangkan ada yang jauh luar biasa.”. Aku hanya bisa menerima apa yang pacarku lakukan padaku walau aku telah setia padanya.
Aku coba melupakan perlakuan mantan pacarku padaku yang telah menghianatiku, tapi tak juga bisa melupakan hal itu. Ayahku lalu datang setelah mengantar ibuku ke pelabuhan. Ayahku juga telah mengecek computer yang ada di bengkel komputer dan ternyata tidak dapat diperbaiki lagi. Ayahku tak akan lagi memberikanku sebuah alat eletronik setelah kerusakan yang terjadi pada komputerku. Derita makin bertambah setelah mengetahui hal itu.
Tak lama hujan berhenti dan aku dapat keluar untuk menghibur diriku dari segala derita yang telah kualami. Aku pergi dari rumahku lalu ke rumah pohon yang telah kubuat versama teman-temanku. Kami memutuskan untuk main kartu di sana, tak lama bermain kartu, salah satu dahan pohon patah yang buat aku terjatu dan tersungkur di tanah. Semuanya lalu gelap seperti tak ada apa-apa yang dapat aku lihat.
Aku tersadar saat kutemukan tubuhku ada di lantai kamarku dalam keadaan pegal-pegal. Ternyata hal yang kualami tadi hanya sebuah mimpi, aku terjatuh dari tempat tidurku dan membuat badanku pegal-pegal. Aku ke luar kamar untuk melihat keadaan di rumah, ternyata keluargaku lengkap, ibuku takkan pernah pergi ke Kalimantan karena itu hanya canda gurau belaka. Kucari HPku dan kuperiksa kotak masuk HPku. Pesan dari pacarku mengatakan bahwa dia rindu padaku dan aku menjawab hal yang sama pada pacarku.
Betapa bahagianya aku ternyata semua kejadian itu hanya mimpi dan tak ada hal yang harus ditakutkan. Ibuku takkan pernah pergi meninggalkanku, pacarku tetap setia padaku, dan yang paling membahagiakan lagi ternyata besok aku akan dibelikan komputer baru. Aku berharap semoga mimpiku itu tidak akan pernah terjadi, karena aku tak ingin hal seperti mimpiku terjadi di dunia sebenarnya. Kubiarkan kejadian tadi tetap berada di dunia mimpi selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ada pertanyaan atau sanggahan, teman-teman bisa mengisi kotak komentar ini. Mari budayakan berkomentar. Selain baik untuk blog sobat, baik juga untuk kesehatan kita :D